Intisari-Online.com - Keberangkatan cepat dua pelayan senior Ratu Elizabeth II bisa menjadi tanda terkuat bahwa Ratu akan mundur dan turun takhta.
Ini bisa berarti bahwa Pangeran Charles bisa naik takhta menggantikan sang Ratu dan menjadi raja.
Sally Osman, Direktur Royal Communications, dan Steve Kingstone, Sekretaris Ratu, kepergian mereka mengejutkan publik pada hari Selasa (10/7/2018).
Pasangan ini bekerja tanpa kenal lelah untuk 'menjinakkan badai media' saat ada uang tunai dalam skandal besar yang mengguncang keluarga kerajaan beberapa hari sebelum pernikahan kerajaan.
Baca juga: Video ‘Polisi’ Pemilik Minimarket Dorong Pelaku Pencurian Jadi Viral, Ini Barang yang Pencuri Ambil
Keduanya juga bekerja melalui saat-saat yang bahagia seperti kedatangan putra kerajaan Pangeran Louis pada bulan April dan pengunduran diri Pangeran Philip Mei lalu.
Laporan telah memunculkan pendapat bahwa Osman dan Kingstone pergi karena ada kaitannya dengan posisi di kerajaan.
Kepergian mereka yang cepat juga menimbulkan spekulasi bahwa Ratu bisa saja mengundurkan diri untuk mengizinkan putranya naik takhta.
Pekan lalu, pemerintah melakukan gladi resik untuk kematian Ratu.
Para menteri mempraktekkan protokol pemecahan tanah untuk pertama kalinya dan bahkan memberikannya nama kode 'London Bridge'.
Hari pertama setelah kematian Ratu juga diberi nama kode - D1.
Baca juga: Inilah Warna Tertua di Dunia, Sudah Berusia 1,1 Miliar Tahun Lho!
Ini terjadi beberapa hari setelah wanita berusia 92 tahun itu tidak menghadiri kebaktian di Katedral St Paul, yang memicu kekhawatiran akan masalah kesehatannya.