Penulis
Intisari-Online.com - Dua mantan presiden sama-sama membuat perhatian khalayak karena cuitannya di Twitter. Mantan Presiden Republik Indonesia, Soesilo Bambang Yudhoyono (SBY) memprihatinkan kondisi negara. Sedangkan Barack Obama mengabarkan aktivitasnya. Namun, antara Tweet SBY dan Tweet Obama sama-sama mendapat reaksi luas.
Pada cuitanya tanggal 19 Januari 2017, akun S. B. Yudhoyono mengunggah cuitan, "Ya Allah, Tuhan YME. Negara kok jadi begini. Juru fitnah & penyebar "hoaX" berkuasa & merajalela. Kapan rakyat & yang lemah menang? *SBY*."
Cuitan SBY itu sampai Minggu (22/1/2017) pukul 13.00 WIB mendapat 11.906 "like" dan di-retweet sebanyak 13.225 kali.
Namun, cuitan SBY ini mendapat reaksi pro dan kontra. Bahkan, beberapa media sosial juga ramai membicarakannya. Kemudian, muncul status-status sindiran yang diawali dengan kalimat yang dibuat SBY, "Ya Allah, Tuhan YME....."
Juru Bicara Partai Demokrat, Roy Suryo mengatakan bahwa cuitan tersebut ditulis langsung oleh tangan SBY.
"Ya benar, twit itu dari Pak SBY, singkat tetapi padat dan sangat bermakna. Beliau kalau men-Twit sudah paripurna, tidak perlu ditafsir-tafsirkan, apalagi ditambah-tambahi," ujar Roy melalui pesan singkat.
Beberapa tokoh juga mengkritik cuitan SBY. Sampai sampai, Wakil Presiden Jusuf Kalla akhirnya berkomentar.
"Twitter itu sifatnya pendapat pribadi. Ya silakan saja, bkan untuk spendapat atau tidak," kata Kalla di Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (22/1/2017).
Tweet Obama
Sementara itu, dalam kicauannya pada 20 Januari 2017, Barack Obama menyapa semua orang. Dia mengisyaratkan kesiapannya kembali ke kehidupan biasa dan langsung berlibur.
"Hi everybody! Back to the original handle. Is this thing still on? Michelle and I are off on a quick vacation, then. We'll get back to work."
Cuitan mantan Presiden AS itu sampai pukul 13.14 WIB mendapat 1.644.159 "likes" dan di-retweet 411.003 kali.
Kebanyakan reaksi terhadap cuitan Obama itu berupa simpati dan rasa terima kasih atas pengabdiannya selama 8 tahun sebagai presiden AS. Bahkan, beberapa warga non-AS pun juga banyak yang menyampaikan simpatinya.