Find Us On Social Media :

Perang Suriah Mulai Berkecamuk di Dataran Tinggi Golan, Israel Minta Putin 'Bujuk' Iran untuk Menjaga Jarak

By Intisari Online, Kamis, 12 Juli 2018 | 16:45 WIB

Intisari-Online.com - Perdana Menteri Israel Benjamin Netayahu mengumumkan pertemuannya dengan Presiden Rusia Vladimir Putin di Moskwa.

Pertemuan itu terjadi sehari setelah penasihat Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei, Ali Akbar Velayati, datang berkunjung (11/7/2018).

Dilansir Radio Free Europe Kamis (12/7/2018), kepada Putin, Netayahu meminta agar Iran bisa diusir dari Suriah.

Israel begitu waswas saat mengetahui perang sipil Suriah yang berlangsung sejak 2011 telah sampai di Dataran Tinggi Golan.

Baca juga: Dokter Ini Klaim Bahwa Michael Jackson Pernah 'Dikebiri Secara Kimiawi' oleh Ayahnya Demi Mempertahankan Suara

Kawasan dekat Golan merupakan basis pemberontak tersisa yang menentang pemerintahan Presiden Bashar al-Assad.

Para pejabat militer Israel khawatir Assad bakal membiarkan Iran dan milisi Hezbollah bakal menyusup ke wilayahnya dari Golan.

Karena itu, Israel menggelar sejumlah operasi militer untuk menangkal keberadaan Iran dari dataran yang direbut dari Suriah pada 1967 itu.

Dalam unggahan di Facebook, PM yang akrab disapa Bibi itu mengatakan pertemuannya dengan Putin sangatlah penting.

Baca juga: Kisah Luka Modric, dari Anak Pengungsi di Zona Perang Sampai Bawa Kroasia ke Final Piala Dunia 2018Kisah Luka Modric, dari Anak Pengungsi di Zona Perang Sampai Bawa Kroasia ke Final Piala Dunia 2018

"Kepada Presiden Putin, saya menekankan posisi Israel; kami dengan tegas menolak segala bentuk keberadaan Iran," ucapnya.

Netanyahu juga melaporkan bahwa militernya baru saja menghancurkan sebuah drone yang diterbangkan dari Suriah menuju Golan.

Rusia sudah dilaporkan memperingatkan Israel bahwa adalah hal tak realistis meminta Iran untuk keluar dari Suriah.