Find Us On Social Media :

Apa yang Terjadi Saat Otak Seseorang Mati?

By Bramantyo Indirawan, Kamis, 19 Januari 2017 | 18:15 WIB

Walaupun masih bernapas, saat otak kita mati, maka kita juga mati.

Intisari-Online.com – Saat otak seseorang mati ia biasanya akan tergeletak diam tetapi masih terlihat hidup karena masih bernafas, suhu tubuh hangat, dan seakan hanya tertidur. Pada faktanya ia telah meninggalkan dunia ini.

(Aneh Tapi Nyata, Otak Berukuran Kecil Ditemukan Dalam Ovarium Gadis Remaja)

Kematian pada otak terjadi saat seseorang memiliki cedera otak yang tidak bisa disembuhkan atau dikembalikan ke fungsi semula. Hal ini menyebabkan kehilangan seluruh fungsi otak yang terdiri dari struktur otak atas dan batang otak.

Jangan samakan dengan koma, kematian pada otak berbeda. Doktor akan memeriksa apakah pasien melakukan respon terhadap rasa sakit seperti mencubit kulit. Kemudian dokter akan memastikan tidak ada refleks pada batang otak.

(Kekerasan di STIP: Kekerasan Bikin Otak Anak Menciut)

Akhirnya pemutusan alat penapasan pada pasien dilakukan kemudian dokter dapat melihat apakah kadar peningkatan kadar karbon dioksida menstimulasikan otak.

“Apabila tidak ada respon terhadap tiga hal ini maka dokter kedua akan dipanggil untuk melakukan konfirmasi bahwa otak pasien telah mati,” ungkap Isaac Tawil, MD sebagai spesialis perawatan kritis dan asisten professor di University of New Mexico School of Medicine.

Apa sebab dari kematian pada otak? Berikut adalah empat alasan utamanya:

1. Trauma pada otak yang mencederai kepala seperti kecelakaan motor, luka tembakan, terjatuh, atau benturan.

2. Cedera pada serebrovaskular akibat stroke atau aneurysm yang merupakan pembengkakan pembulu darah.

3. Anoxia seperti pembangkitan pasien serangan jantung atau tenggelam akan tetapi oksigen atau aliran darah yang menuju ke otak hanya sedikit.

4. Tumor otak.

Lanjutkan halaman kedua untuk mengetahui berbagai fakta menarik lainnya tentang otak yang mati.