Tahukah Anda bahwa Gula Delapan Kali Lebih Membuat Kita Kecanduan daripada Kokain?

Ade Sulaeman

Penulis

Waspadai Bahaya Gula Pasir

Intisari-Online.com – Jika Anda seorang pecinta segala sesuatu yang manis dan lezat, hati-hati, ada kabar buruk loh. Berlebihan asupan gula dapat menyebabkan penyakit jantung koroner, obesitas, resistensi insulin, menurunkan kekebalan tubuh, dan gangguan fungsi otak, diantaranya.

Satu sendok teh gula saja dalam asupan sehari-hari Anda dapat menghasilkan satu kg lemak tubuh dalam setahun. Belum lagi efek buruk metabolik lainnya. Gula terdapat pada banyak makanan dan kita tidak tahu berapa banyak yang benar-benar kita konsumsi. Seperti permen yang bercokol pada kebudayaan kita, juga makanan manis dalam rangka perayaan bahagia, mereka tidak mungkin tidak ada saat kita berpesta.

(Tanpa Kita Sadari, Ternyata Lima Makanan Ini Mengandung Banyak Gula)

Peran gula dalam penyakit metabolik seperti diabetes, kita ketahui dampaknya jauh lebih dari itu. Asupan gula berlebih dapat menyebabkan penyakit jantung koroner, obesitas, resistensi insulin, sindrom metabolik, sindrom ovarium polikistik, menurunkan kekebalan tubuh, fungsi otak terganggu, dan peningkatan risiko kanker.

Bahkan gula ditemukan juga menjadi adiktif alami, yang berarti “ketika Anda asup, makan semakin Anda menginginkannya”. Gula menggunakan jalur neurologis yang sama seperti narkotika, untuk memukul pusat kesenangan otak yang mengirimkan sinyal “makan lebih banyak, makan lebih banyak lagi.” Dan baru-baru ini, para peneliti telah menemukan bahwa asupan gula adalah delapan kali lebih adiktif daripada kokain.

(Waspadai Asupan Gula Berlebihan pada Anak-anak)

Ada kebutuhan mendesak untuk mempertimbangkan untuk memangkas gula dalam makanan kita. Tidak heran jika WHO telah menurunkan asupan gula menjadi setengahnya, dari 10 persen menjadi 5 persen dari total asupan kalori, yaitu sekitar 4 – 6 sendok teh sehai untuk diet rata-rata 2.000 kalori.

Kabar baiknya adalah beberapa hal sederhana dapat membantu Anda mengurangi asupan gula, yaitu risiko penyakit, meningkatkan energi, dan memperbaiki kulit.

Semoga saja hasil penelitian tadi merupakan alasan yang cukup baik bagi Anda untuk mengurangi gula dari sekarang!

Artikel Terkait