Penulis
Intisari-Online.com -Telahmuncul rekaman kondisi terbaru 12 anggota tim sepakbola Wild Board dan pelatihnya yang terjebak dalam gua di Thailand di sebuah rumah sakit.
Ke-12 bocah itu tampaknya mulai pulih dengan baik.
Dalam video, mereka terlihat melambaikan tangan dan tersenyum meskipun wajah mereka mengenakan masker.
Video yang diambil di sebuah rumah sakit di Chiang Rai, Thailand bagian utara, itu memperlihatkan bocah-bocah itu membuat tanda “tanduk” kepada kamera.
Tak hanya bocah-bocah, rekaman video juga memperlihatkan beberapa orangtua yang masih belum diizinkan untuk memeluk anak-anak mereka karena khawatir risiko infeksi.
Para orangtua itu tampak menangis dan melambaikan tangan dari balik kaca.
Video ini diambil di sela-sela konferensi pers yang diadakan oleh kepala tim penyelamat Narongsak Osottanakorn yang memuji anak-anak itu sebagai pahlawan.
Ia juga percaya bocah-bocah yang saat ini dalam kondisi sehat dan kuat itu akan tumbuh menjadi warga negara yang baik.
Perihal kisah 12 bocah plus seorang pelatih itu mendapat komentar tersendiri dari spesilasi penyelamat dari Angkatan Udara AS Derek Anderson.
Ia menggambarkan bahwa 12 bocah dan pelatih mereka yang terperangkan di dalam gua Tham Luang selama 18 hari itu sangat tangguh.
Baca juga:Untuk Cari Selamat dan Agar Dagangan Laris, ‘Pengantin’ pun Disembelih
“Apa yang paling penting adalah pelatih dan anak-anak itu datang bersama dan selalu berdiskusi untuk tetap kuat, punya keinginan untuk hidup, untuk bertahan hidup,” ujar Anderson.
Kita tahu, operasi penyelamatan nan rumit itu dimulai pada Minggu dan berakhir pada Selasa.
Selain video di rumah sakit, video lain yang beredar adalah saat beberapa bocah itu ditarik keluar dari gua, dibawa dengan tandu, dan dikelilingi oleh selusin lebih dari seratusan tim penyelamat.
Rekaman itu, dirilis di halaman Facebook Angkatan Laut Thailand menunukkan operasi yang rumit dengan banyak penyelam—baik lokal maupun asing.
Mereka menggunakan katrol, tali, pipa karet, untuk mengangkut bocah-bocah itu ke tempat yang lebih aman sementara mereka tampaknya dalam kondisi dibius.
Lebih dari itu, cepatnya proses penyelamatan dibanding perkiraan sebelumnya mengejutkan banyak orang. Bahkan beberapa tak sungkan menyebutnya sebagai keajaiban.
Apa pun itu, salut untuk para tim penyelamat, juga bocah-bocah bermental baja itu!