Find Us On Social Media :

Inilah Io, Satelit Planet Jupiter yang Memiliki Banyak Gunung Berapi

By Mentari DP, Rabu, 11 Juli 2018 | 11:45 WIB

Intisari-Online.com – Baru-baru ini, warga Bali menjadi waspada setelah Gunung Agung meletus dan mengeluarkan erupsi.

Sebelumnya, status Gunung Merapi juga naik jadi ‘waspada’ setelah gunung berapi ini erupsi.

Bagi Indonesia yang memiliki banyak gunung berapi, tentu meningkatnya aktivitas gunung berapi akan membahayakan warga di sekitarnya.

Tapi tahukah Anda bahwa posisi Indonesia yang memiliki banyak gunung berapi masih kalah dengan tempat ini?

Baca juga: Fakta-fakta Gerhana Bulan Total pada 28 Juli 2018 Nanti, Akan Terjadi Selama 6 Jam Lebih

Dilansir dari bobo.grd.id, satelit  Planet Jupiter bernama Io ini memiliki banyak gunung berapi.

Hal ini lantas membuat Io dikenal sebagai satelit vulkanik.

Lebih Besar dari Bulan

Menurut ukurannya, Io adalah satelit terbesar ketiga Planet Jupiter.

Satelit ini ukurannya sedikit lebih besar dari Bulan, satelit alami Bumi. Io mengelilingi Planet Jupiter pada orbit berbentuk elips yang tak beraturan.

Kadang-kadang Europa dan Ganymede, satelit Planet Jupiter lainnya, mengganggu perjalanan Io dengan gaya gravitasinya.

Itu membuat lingkaran orbit Io yang berbentuk elips itu menjadi tak beraturan. Sehingga jaraknya ke Planet Jupiter sering berubah-ubah.

Lalu sama seperti Bulan yang selalu terlihat sama dari Bumi, permukaan Io yang terlihat dari Planet Jupiter juga selalu sama.

Baca juga: Juventus Beli Cristiano Ronaldo Bukan Untuk Buru Gelar Juara, Ini Alasan Sesungguhnya

Dari Mitologi Yunani

Nama Io berasal dari mitologi Yunani. Io dikisahkan sebagai seorang wanita yang diubah menjadi seekor sapi.

Zeus mengubah Io menjadi sapi untuk menyembunyikannya dari kejaran Hera. Io yang berbentuk sapi ini mengembara sampai ke Mesir.

Di Mesir, Io dipulihkan menjadi manusia kembali.

Selain dikenal dalam mitologi Yunani, Io juga dikenal dalam legenda Mesir dan Suriah.

Lava Cair dan Gunung Berapi

Di permukaan Io ada banyak sekali gunung berapi, jumlahnya ratusan.

Letusan gunung berapi sering terjadi karena gaya tarik dari satelit lainnya. Bandingkan dengan gaya tarik Bulan yang membuat air laut menjadi pasang.

Nah, gaya tarik satelit lain itu membuat lava cair yang ada di dalam Io tertarik dan akhirnya keluar menjadi erupsi.

Di permukaan Io juga terlihat danau yang terbentuk oleh lava. Satelit ini tidak cocok sebagai tempat untuk hidup.

Sebab permukaan Io selalu panas karena adanya aktivitas gunung berapi. Ditambah satelit ini selalu diselimuti oleh gas belerang yang beracun. (Sylvana Toemon)

(Artikel ini sudah tayang di bobo.grid.id dengan judul “Io, Satelit Planet Jupiter yang Dipenuhi Gunung Berapi)

Baca juga: Berhasil Keluar Dengan Selamat, 12 Korban yang Terjebak di Gua Ini Diundang Nonton Langsung Final Piala Dunia 2018