Penulis
Intisari-Online.com - Duduk terlalu lama telah menjadi kebiasaan masyarakat urban, terutama para pekerja kantoran. Padahal, banyak bahaya duduk terlalu lama, karena mengundang berbagai penyakit muncul. Dalam setiap jam duduk dapat meningkatkan kadar plak di pembuluh darah arteri sebesar 14%. Hal ini dapat menyumbat pembulu darah arteri. Patokannya, jangan duduk lebih dari tiga jam.
(Terlalu Lama Duduk dan Berdiri Berisiko Varises)
Memang tidak ada batasan pasti mengenai berapa lama durasi duduk. Namun, semakin lama duduk, semakin besar risiko terkena penyakit kronik. Durasi duduk dibagi dalam empat kelompok, yakni 4 jam per hari, 4-6 jam per hari, 6-8 jam per hari, dan lebih dari 10 jam per hari.
Mereka yang duduk lebih dari empat jam sehari berisiko lebih besar terkena penyakit jantung, diabetes, dan tekanan darah tinggi dibandingkan mereka yang kurang dari empat jam sehari.
(Perilaku di Kantor yang Menimbulkan Sedentary)
Duduk lebih dari enam jam sehari bisa menimbulkan risiko darah tinggi, obesitas, serangan jantung, dan diabetes. Sementara, duduk lebih dari 10 jam per hari dapat meningkatkan risiko penyakit jantung sekitar 8%. Sedangkan, duduk terlalu lama hingga 12 jam per hari dapat meningkatkan penyakit jantung dan stroke, sebesar 14% daripada mereka yang duduk selama tiga jam sehari.
(Alasan Lain Kita Tak Boleh Banyak Duduk: Sakit Liver)
Oleh sebab itu, diharapkan agar untuk melakukan aktivitas fisik, seperti berjalan kaki atau berdiri setelah tiga jam duduk.