Penulis
Intisari-Online.com – Selama bertahun-tahun, artefak Mesir berukuran mungil ini dianggap sebagai mumi burung. Namun, hasil CT scan terbaru memaparkan hal lain tentang mumi berusia 2.300 tahun ini.
Setelah diteliti lebih lanjut oleh Maidstone Museum, ternyata mumi ini berisi janin bayi yang diperkirakan usianya sekitar 20 minggu. Artefak ini sebelumnya diberi label ‘Mumi burung elang dengan kain linen dan lapisan karton, Periode Ptolemaic (323 SM – 30 SM).
Proses CT scan sendiri dilakukan pada Kent Institute of Medicine and Surgery (KIMS). Maidstone Museum memang saat itu sedang meneliti ulang sejumlah koleksi mereka dari galeri peradaban kuno. Setelah secara tak terduga menemukan mumi janin manusia ini, kurator dari Maidstone Museum ini percaya bahwa mumi tersebut bisa jadi merupakan mumi termuda yang pernah ditemukan.
Pihak museum sendiri sudah menyampaikan ucapan terima kasih terhadap KIMS karena berkat mereka, para ilmuwan bisa meneliti koleksi museum dengan cara yang tidak merusak. Mereka sangat senang karena bisa memelajari artefak ini tanpa merusak barang berharga tersebut.
Tanpa adanya teknologi, para arkeolog tak mungkin bisa mengidentifikasi janin mumi ini tanpa merusak dan membuka bebat balsem. Semoga saja dengan makin majunya teknologi makin banyak temuan baru yang bisa diidentifikasi.