Find Us On Social Media :

Ribuan Botol Miras Dihancurkan dan Satu Toko Dibakar Gara-gara Seorang Pria Tewas Setelah Menenggak Miras

By Intisari Online, Jumat, 6 Juli 2018 | 14:15 WIB

Intisari-Online.com - Sekelompok warga membakar toko minum dingin 77 yang menjual minuman keras ( miras) berbagai merek di Jalan Cenderawasih, Distrik Mimika Baru, Kota Timika, Papua, Kamis (5/7/2018) sekitar pukul 17.30 WIT.

Aksi anarkis warga ini dipicu atas meninggalnya James Abugau (26) yang ditemukan di Lorong Pisang, Kelurahan Wanagon-SP 2, Kamis siang.

Korban diduga meninggal dunia setelah menenggak miras yang diduga dibeli dari toko miras tersebut.

Keluarga dan kerabat yang tidak menerima kematian korban kemudian mendatangi toko miras lalu mengobrak-abrik isi dalam toko dan menghancurkan ribuan botol miras.

Baca juga: Dijual Hingga Belasan Juta Rupiah, Ternyata Tas Gucci Hanya Gunakan Bahan Seharga Ratusan Ribu Rupiah

Tak puas, warga pun membakarnya yang mengakibatkan lima toko lainnya ikut terbakar.

Sekelompok warga ini juga sempat memblokade ruas Jalan Cenderawasih yang menghubungkan Kota Timika dan Kota Kuala Kencana sehingga kendaraan yang akan melalui jalan tersebut harus mencari jalan alternatif.

Aparat kepolisian yang tiba di lokasi kejadian kemudian bernegosiasi dengan warga sehingga blokade jalan tersebut dapat dibuka.

Aparat kepolisian dan petugas pemadam kebakaran yang menurunkan tiga mobil kebakaran kemudian memadamkan api yang membakar enam toko berlantai dua itu.

Baca juga: Setali Tiga Uang dengan Susu Kental Manis, 3 Makanan Berlabel Sehat Ini Bisa Berbahaya Bagi Kesehatan

Kapolres Mimika AKBP Agung Marlianto mengatakan, kejadian ini bermula dari ditemukannya seorang warga dalam keadaan meninggal dunia di Lorong Pisang, Kelurahan Wanagon sekitar pukul 11.00 WIT.

Pihak kepolisian kemudian menangani kasus tersebut. Namun, tak lama kemudian, keluarga dan kerabat korban berkumpul lalu bergerak ke toko miras tersebut.

Tindakan main hakim sendiri ini, menurut Agung, sebenarnya tidak perlu terjadi, bila keluarga menyerahkan sepenuhnya kasus kematian korban kepada kepolisian untuk mengusutnya hingga tuntas.