Awas, Jangan Pikir Anak Gemuk Itu Pasti Bahagia

Ade Sulaeman

Penulis

Mengapa Anak Obesitas Sering Ditolak Dokter saat akan Disunat?

Intisari-Online.com - Obesitas atau kegemukan pada anak tak hanya menimbulkan pada masalah kesehatan saja, tapi juga perilaku dan emosional. Namun, dampak psikologis akibat kegemukan sangat tergantung pada sifat dan karakter anak itu dan pola asuh orangtua. Secara umum kegemukan kerap menimbulkan masalah psikologis di bawah ini:

1. Kurang percaya diri

Kurang percaya diri
Kegemukan acap kali mendatangkan masalah penampilan. Bayi atau anak kecil yang gemuk dengan pipi montok memang terlihat lucu. Sayangnya, setelah usianya bertambah penampilan si anak menjadi tak menarik. Baik di mata orang dewasa maupun teman-teman sebanyanya.

Bentuk tubuh yang gemuk menyebabkan cara berpakaian cenderung tidak rapi sehingga memperburuk penampilannya Nah, perlahan tapi pasti hal ini menimbikan rasa kurang percaya diri pada anak.

(Ini Dia, Lima Petunjuk Bagi Orangtu yang Memiliki Anak Gemuk)

2. Gangguan dalam bersosialisasi

Gangguan dalam bersosialisasi
Efek dari penampilan yang buruk dan tak menarik dapat membuat anak menjadi bulan-bulanan dan objek tertawaan teman-temannya. Alhasil, mereka akan sering diejek, diganggu, dicemooh, bahkan di-bully. Sayangnya lagi, anak juga bisa diberi julukan seperti “si gembrot” atau “si rakus”. Nah, bagi anak yang sensitif tentu hal itu amat menyakitkan sehingga membuat anak menarik diri dari pergaulan.

Selain itu, anak gemuk juga kurang berenergi dan bersemangat. Ia telihat sulit bergerak apalagi berlari. Nah, ketika melakukan kegiatan fisik anak akan merasa tersisih dari teman-temannya. Kondisi ini akan menyebabkannya menjadi moody (uring-uringan), sedih, bahkan bisa memicu depresi.

3. Masalah dalam perilaku dan pola belajar

Masalah dalam perilaku dan pola belajar
Anak gemuk cenderung sering merasa cemas. Apa alasannya? Ia cemas kalau-kalau apapun yang dilakukannya akan mengundang ejekan teman-temannya. Nah, kecemasan dan stres dapat menyebabkan anak menjadi mudah tersinggung, marah, murung, dan uring-uringan. Imbasnya stres dan rasa cemas ini akan mengganggu proses belajarnya. Tak hanya itu saja, semangat belajar anak pun akan menurun yang diikuti merosotnya prestasi akademik.

Masalah kegemukan seharusnya dilihat sebagai masalah yang kompleks. Orangtua yang memiliki anak gemuk perlu memberi contoh yang baik bagi anak. Misal, makan secukupnya atau berolahraga. So, bukan berarti anak gemuk dirinya bahagia.

Artikel Terkait