Find Us On Social Media :

Ini 5 Senjata Nuklir Amerika yang Hilang

By Hery Prasetyo, Sabtu, 7 Januari 2017 | 16:00 WIB

Pesawat pembom B-52 milik Amerika Serikat.

Intisari-Online.com - Senjata nuklir jelas merupakan alat sangat penting yang harus dijaga dengan ketat. Namun, nyatanya negara sebesar Amerika Serikat pernah kehilangan senjata nuklirnya, Beruntung, senjata itu tidak atau belum menimbulkan kerusakan atau kecelakaan. Berikut 5 senjata nuklir AS yang hilang itu?.

Fat Man yang Hilang

Pada 13 Februari 1950, pesawat pembom strategis Convair B-36B dari 7th Bomb Wing sedang dalam perjalanan dari Alaska ke Texas dalam rangka melakukan latihan navigasi dari Eielson AFB ke Carswell AFB. Skenario latihan juga mencakup simulasi serangan nuklir ke San Fransisco.

Dalam perjalanan, B-36B tersebut mengalami kerusakan pada ketiga mesinnya dan mulai kehilangan ketinggian. Untuk mengurangi beban, awak B-36B tersebut terpaksa menjatuhkan muatannya, bom nuklir Mk4 Fat Man ke Samudera Pasifik. Bom tersebut diledakkan di udara, menimbulkan kilatan dan gelombang kejut. Komponen inti uranium dari bom tersebut hilang dan tak pernah ditemukan kembali.

(http://intisari-online.com/read/-letnan-woods-pemegang-kendali-senjata-nuklir-inggris

Mk15 di Pesawat B-47

Sebuah B-47 yang membawa bom termonuklir taktis Mk15 hilang pada 10 Maret 1956, tepat sebelum jadwal pengisian bahan bakar di udara di wilayah Laut Tengah.

B-47 ini lepas landas dari MacDill Air Force Base dan tengah dalam perjalanan menuju Eropa. Posisi terakhir pesawat tidak diketahui, dan laporan terakhir menunjukkan kalau awaknya terjebak awan tebal pada ketinggian 14.500 kaki. Bom nuklir Mk15 yang dibawa B-47 tersebut memiliki daya ledak 3,4 megaton.

Bom Nuklir Hilang Ditelan Rawa

Pada 24 Januari 1961, sebuah pesawat pembom B-52 yang masih baru mengalami kegagalan mesin sesaat setelah lepas landas dari pangkalan udara di Goldsboro, Carolina Utara. Pesawat tersebut jatuh di rawa-rawa, dan dua bom nuklir yang berdaya 24 ton hilang ditelan tanah gambut rawa.

Pencarian intensif termasuk dengan menggali rawa tersebut sampai kedalaman 20 meter tidak menunjukkan hasil apapun. AU AS akhirnya melarang siapapun memasuki wilayah rawa tersebut.

(http://intisari-online.com/read/9-negara-pemilik-senjata-nuklir-yang-siap-diledakkan-kapan-saja)