Find Us On Social Media :

Bertemu Namun Tak Bersatu, Fenomena Alam Unik dari Dua Air Laut di Teluk Alaska

By , Rabu, 4 Juli 2018 | 14:00 WIB

Intisari-Online.com - Fenomena Teluk Alaska booming ketika seorang fotografer bernama Kent Smith mengabadikan foto pemandangan air di Teluk Alaksa yang tidak menyatu di Flickr pada Juli 2010.

Pada tahun 2013, sudah 860.000 yang memview gambar ini.

Namun apa yang sebenarnya terjadi di Teluk Alaska?

Teluk Alaska sendiri berada di antara dua negara, yaitu Amerika Serikat dan Kanada.

Baca juga: Ingat Kasus Kopi Jessica? Rupanya Ada Kasus Lain yang Lebih Mengerikan dan Masih Jadi Misteri yang Tak Terpecahkan!

Teluk ini berada di ujung Samudera Pasifik yang terbentang dari Semenanjung Alaska ke Alexander Archipelago di ujung Samudera Pasifik.

Dalam gambar yang diambil Smith, terlihat di tengah Teluk Alaska mempertemukan air dari Samudera Pasifik dan air dari Laut Bering namun keduanya tidak menyatu.

Melihat itu semua terjadi beberapa perdebatan antara setiap orang yang melihatnya.

Secara ilmiah, jawaban yang bisa di dapat ialah adanya perbedaan massa air.

Baca juga: Bukan Danau Toba, Inilah Danau Terdalam di Indonesia, Ada Gua Tengkorak di Dalamnya

Contoh sederhana pasti kita tahu bahwa air dan minyak tidak bisa bersatu.

Begitu pun dengan kedua laut tersebut.

Tidak bersatunya dua air laut di Teluk Alaska tersebut dikarenakan perbedaan kepadatan air, suhu, dan salinitas (tingkat kadar garam) masing-masing.

Air dari Samudera Pasifik seperti jenir air laut pada umumnya yang asin dan memiliki kadar garam tinggi.

Baca juga: Kisah Kylian Mbappe, Penggemar Berat Cristiano Ronaldo yang Berhasil Kalahkan Lionel Messi di Piala Dunia 2018

Sementara air Laur Bering berasal dari gletser atau es yang mencair.

Gletser sendiri di dapat dari air tawar atau air baru yang membeku.

Hal inilah yang membuat keduanya tidak bisa bersatu.

Contoh lainnya adalah Laut Mediterania yang berada di Samudera Atlantik.

Diketahui bahwa laut ini memiliki air yang hangat, tinggi garam, dan lebih pekat dibanding Samudera Atlantik.

Ketika Laut Mediterania memasuki Laut Atlantik melalui Selat Gibraltar, laut ini tetap tidak berubah.

Sehingga kedua laut tidak bisa tercampur. (Mentari)

Baca juga: Warga yang Terkena Banjir Mendadak Kaya Ini Mengajarkan Kita bahwa Selalu Ada Hikmah di Balik Musibah