Find Us On Social Media :

Arief Rivan Meninggal Dunia: Ini Beda Nyeri Dada karena Serangan Jantung dan Gejala Asam Lambung, Jangan Sampai Tertukar

By Ade Sulaeman, Rabu, 4 Juli 2018 | 08:08 WIB

Intisari-Online.com – Kabar duka datang dari dunia perfilman tanah air.

Aktor senior Arief Rivan, yang meninggal dunia pada Selasa (3/7/2018) pagi.

Arief meninggal dunia di kediamannya di kawasan Beji, Depok, Jawa Barat.

Diungkap sang putri, Ory, ayahnya mengidap penyakit jantung selama beberapa tahun terakhir.

Baca juga: Kopaska TNI AL Merupakan Pasukan Elite dengan Tampilan Paling Menyeramkan Nomor Empat di Dunia, Nomor Satunya?

Penyakit jantung memang termasuk salah satu penyakit mematikan.

Salah satu ciri dari serangan jantung adalah rasa nyeri di dada.

Gejala nyeri dada adalah salah satu alasan paling umum seseorang pergi ke Unit Gawat Darurat.

Pasalnya, ini memang merupakan salah satu ciri serangan jantung yang harus ditangani sesegera mungkin.

Namun, dari seluruh jumlah pasien dengan keluhan sakit dada yang masuk ke UGD, beberapa di antaranya sebenarnya mengalami heartburn.

(Baca juga: Mewahnya Pesta Pernikahan 10 Hari 10 Malam Anak Raja Tambang Batu Bara Kalimantan Ini! Mobil Pengantinnya Saja Seharga Belasan Miliar!)

Memang, agak sulit membedakan rasa sakit yang disebabkan oleh serangan jantung dengan heartburn.

Ini yang sering membuat para penderita asam lambung tinggi merasa panik saat merasa heartburn.

Nah, agar tak salah perkiraan, sebaiknya ketahui perbedaan gejala asam lambung dan sakit jantung yang dilansir webMD berikut ini.

Ini dia gejala khas dari keluhan asam lambung.

1. Ada sensasi terbakar yang tajam di bawah tulang dada atau tulang rusuk.

2. Sesak atau sakit ulu hati pada penderita asam lambung umumnya tidak menyebar ke bahu, leher, atau lengan. Meski pada beberapa pasien ini juga bisa terjadi.

3. Nyeri di bawah tulang dada ini biasanya datang setelah makan, ketika berbaring, saat berolahraga, atau saat mengalami kecemasan.

4. Gejala asam lambung naik ini langsung mereda setelah minum obat antacid.

(Baca juga: Presiden Rusia Tak Bisa Berhenti Tertawa Saat Nama Indonesia Disebut, Rupanya karena Hal Ini)

5. Jarang disertai dengan keringat dingin.

Sementara gejala angina alias nyeri dada yang parah atau bisa juga disebut gejala serangan jantung, meliputi:

1. Sesak napas.

2. Sebuah perasaan sesak dan ada tekanan hingga nyeri, umumnya terasa di tengah dada. Rasanya seperti ikat pinggang dipasangan dengan sangat ketat di sekeliling dada.

(Baca juga: Menggemaskan! 8 Foto Bayi dan Hewan Peliharannya Ini Akan Menghangatkan Hati Anda !)

3. Nyeri di dada datang secara mendadak atau disertai tekanan yang semakin lama terasa semakin memburuk.

4. Pusing.

5. Nyeri bisa menyebar ke bahu, leher, rahang atau lengan.

6. Nyeri kemudian reda setelah diberi nitrogliserin.

7. Sering disertai keringat dingin.

(Annelis Brilian/tabloidnova.com)

(Baca juga: Inilah Kelainan-kelainan yang Pernah Terjadi pada Anak yang Lahir dari Pernikahan Sedarah, Ada yang Sangat Mengerikan)