Bocah 12 Tahun Ini Selamat dari Gigitan Ular Paling Berbisa di Dunia

Hery Prasetyo

Penulis

Jake yang selamat dari gigitan ular paling berbisa di dunia

Intisari-Online.com -Jake Taylor langsung dilarikan ke rumah sakit sesaat setelah mendapat gigitan ular kobra dari Mozambik. Untung saja bocah 12 tahun ini selamat dari gigitan ular paling berbisa di dunia itu. Ia lalu menceritakan bagaimana bertahan dari reptil mengerikan itu.

Untuk mengenang kejadian itu, dan bagaimana ia bertahan hidup, Jake berniat mengawetkan ular tersebut dalam sebuah botol kaca.

BACA JUGA: Saat Jalanan Shanghai Dikuasai 25 Ekor Ular Kobra

Jake sedang berlibur bersama keluarga temannya di sebuah resor di Northern Zululand, KwaZulu Natal, Afrika Selatan. Dalam kesempatan itulah Jake digigit kobra Mozambik (Naja mossambica) yang dikenal sebagai ular paling berbisa di dunia.

“Ia sedang tidur dan terbangun karena merasa ada semacam rasa sakit di bahunya. Saat ia membuka matanya, ia melihat ular di tangannya. Dengan nalurinya, ia menendang dan melemparkan ular itu keluar dari tempat tidurnya,” ujar Leila, ibu Jake.

Jake lalu berteriak minta tolong. Si teman dan orangtuanya sontak lari ke arahnya. Mereka lalu memanggil ambulance, tenaga medis, ahli ular, dan segera membawanya ke Ngwelezana Hospital yang berjarak tidak terlalu jauh.

Mula-mula Jake ditempatkan di sebuah bangsal darurat tapi kemudian dipindah ke bangsal umum. Meski demikian, penderitan Jake belum berlalu karena bisa kobra tersebut menyebabkan kerusakan jaringan dan menimbulkan gejala lainnya.

“Beruntung dosis racun yang menyebar ke darah kecil. Menurut dokter, dibutuhkan waktu sekitar lima hari untuk menentukan berapa banyak kerusakan jaringan yang disebabkan bisa itu. Setelah itu mereka akan memberi opsi cangkok kulit,” tambah Leila. “Ia sangat beruntung karena hanya satu taring yang menancap di kulitnya.”

Lepas dari itu, kecelakaan yang menimpa Jake sedikit membuat panik keluarganya. Bayangkan, 10 hari sebelum kejadian tersebut, Leila melahirkan Grace.

Tapi, meskipun harus menahan sakit, Jake bilang, ke depan ia akan dengan bangga menceritakan “kemenangannya” bertahan hidup dari serangan ular berbisa itu. Jake juga sudah mengawetkan ular yang tewas tak lama setelah menggigitnya itu dalam sebuah botol kaca. Sedikit banyak, hal itu telah membuatnya lebih percaya diri.

Sekadar informasi, bisa kobra Mozambik mengandung postsynaptic neurotoxin dan cytotoxin. Korban yang selamat dari gigitannya biasanya akan mengalami ketakutan yang panjang, bahkan tak jarang dalam kondisi cacat.

Artikel Terkait