Intisari-Online.com – Karin baru saja mendapatkan pekerjaan baru di sebuah kantor. Di kantor itu terdapat satu guci air yang bisa diminum oleh siapapun secara bebas. Satu siang, seorang teman Karin yang bernama Didi berkata, “Astaga, air ini tidak enak sekali! Rasanya seperti bau aneh!”
Karin kemudian mencoba air itu dan merasa tak ada masalah. Dalam sekejap, ia pun lupa akan hal itu. Beberapa hari kemudian, Didi berkata lagi, “Ya ampun, mereka belum mengganti juga air yang tidak enak ini?” Karin minum lagi dan merasa tak ada yang salah dengan air tersebut.
Keesokan harinya, Didi berkata pada Karin, “Tahukah kamu, ternyata tak ada yang salah dengan air ini. Rupanya beberapa hari kemarin aku lupa mencuci gelasku. Itu saja. pantas rasa airnya jadi aneh sekali!”
Moral: terkadang kita terlalu cepat menyalahkan orang atau keadaan lain. Kita sering menilai sesuatu terlalu sempit dari sudut pandang diri sendiri yang tak mau disalahkan. Di dunia dewasa ini, kita perlu menyadari bahwa sebelum menghakimi orang, kita perlu melihat ke dalam diri sendiri dulu. Sebelum meminum sesuatu, bersihkan gelas kita. Sebelum bicara sesuatu, bersihkan mulut kita. Sebelum berpikir sesuatu, bersihkan hati kita. Dengan segala hal yang bersih, tentunya dunia ini akan jadi tempat yang lebih baik.