Intisari-Online.com – Ada kisah tentang segelas air. Air dalam gelas itu pada mulanya diberikan kepada seorang perenang, namun perenang itu menolaknya karena pada saat dia berenang, dia telah meminum banyak air. Perenang itu tidak membutuhkan segelas air. Berbeda halnya ketika segelas air itu diberikan kepada seorang pelari yang telah berlari sejauh 5 km. Pelari itu akan segera mengambilnya dan meminumnya karena segelas air itu sangat berharga bagi dirinya. Firman Tuhan diibaratkan seperti segelas air. Ketika kita menjadi sangat haus seperti tanah kering, maka air akan meresap ke dalam tanah dengan baik. Saat kita akan menerima berkat dari Tuhan, maka kita harus mempersiapkan diri untuk menjadi penerima yang baik. Jika kita tidak mempersiapkan diri, maka berkat yang diberikan akan terbuang dengan sia-sia.