Penulis
Intisari-Online.com - Anastassia Ontou (67), seorang nenek asal Yunani telah melahirkan seorang bayi perempuan yang tak lain adalah cucunya sendiri. Bayi itu lahir prematur melalui operasi ceasar atau enam minggu lebih cepat dari jadwal lahir yang seharusnya.
(Proses Melahirkan Caesar Ternyata Memengaruhi Evolusi Manusia, Bagaimana Bisa?)
Anastassia adalah ibu pengganti, di mana rahimnya digunakan untuk mengandung anak dari putrinya dan menantunya. Putrinya, Constantina (43) memiliki masalah medis sehingga selalu gagal merawat kehamilan setelah mengikuti program bayi tabung. Constantina telah tujuh kali gagal hamil.
Akhirnya, sang ibu pun menawarkan diri. Jadi, sel telur Constantina yang berhasil dibuahi dan menjadi embrio ditanam dalam rahim Anastassia.
Anastassia pun dinobatkan sebagai ibu pengganti kehamilan yang tertua di dunia. Catatan terakhir Guinness Book of World Records, ibu pengganti tertua yang sebelumnya adalah berusia 66 tahun.
(Lina Alvarez, Wanita yang Melahirkan di Usia 62 Tahun)
Di beberapa negara, praktik bayi tabung menggunakan rahim dari wanita lain memang dilegalkan. Di Indonesia, praktik menggunakan rahim titipan ini dilarang dan telah diatur dalam undang-undang.
Adapun hamil dengan usia yang sudah tak muda lagi sebenarnya sangat berisiko. Menurut National Health Service di Inggris, lebih dari 50 persen wanita yang hamil di atas 45 tahun akan berakhir dengan keguguran.
"Wanita yang lebih tua lebih berisiko preeklamsia, keguguran, dan masalah kehamilan yang kompleks," ujar Jacque Gerrard dari Royal College of Midwives director, seperti dikutip dari Dailymail.co.uk.
Ia mengatakan, dalam catatan internasional, rata-rata nenek yang hamil adalah untuk menjadi ibu penganti bagi putrinya sendiri yang memiliki masalah medis dalam kehamilan. Tetapi dalam beberapa kasus langka, ada pula nenek yang hamil dan melahirkan untuk pertama kalinya.