Find Us On Social Media :

Empat Kebiasaan Buruk yang Membuat Pengusaha Bangkrut

By Lintang Bestari, Minggu, 25 Desember 2016 | 10:02 WIB

Tidak bisa mengatur keuangan dengan baik membuat pengusaha bisa mengalami kebangkrutan kapan saja

Intisari-Online.com – Para pengusaha biasanya berpikir mereka memiliki uang banyak sehingga merasa bisa menghambur-hamburkannya. Mereka tidak tahu cara mengatur uang dengan baik dan akhirnya bertindak serampangan. Berikut ada empat kebiasaan buruk para pengusaha yang membuat mereka bangkrut:

(Inilah 10 Ide Bisnis untuk Pengusaha Muda untuk Manfaatkan Liburan)

Tidak mencatat pengeluaran uangnya

Apa pun pekerjaannya, setiap orang memerlukan perencanaan keuangan. Kita seharusnya tahu seberapa banyak uang yang sudah kita habiskan dan ke mana saja perginya. Kebiasaan ini biasanya dilakukan oleh para pengusaha sukses. Namun, ada juga yang tidak melakukannya dan hal itu berakibat fatal.

Banyak pengusaha yang tidak mengecek pengeluarannya selama per bulan. Tidak mengecek pengeluaran perusahaan per bulannya. Bahkan, tidak melihat tagihan dari restoran, hotel, juga tidak melihat pengeluaran untuk kebutuhan pokok seperti makanan dan pakaian. Pada akhirnya, mereka justru mengeluarkan uang yang banyak karena tidak sadar berapa nominal yang sudah dipakai. Awalnya, hal itu tidak menjadi masalah namun lama-lama bisa merugikan dan membuat bangkrut.

(Siapa Sangka, Sebagian Besar Pengusaha di Indonesia adalah Perempuan)

Membeli barang mahal secara impulsif

Pengusaha yang akan bangkrut biasanya memiliki kebiasaan buruk seperti “belanja secara emosional”. Misalnya, ketika mengalami hal buruk di kantor, mereka lalu akan pergi ke mal dan berbelanja untuk mengurangi stresnya. Atau pergi ke restoran mahal untuk makan enak. Padahal, rahasia pengusaha yang bisa tetap sukses sampai sekarang adalah mereka bisa mengontrol diri dan tetap hidup hemat meskipun kekayaannya melimpah.

Tidak memiliki beberapa aliran pendapatan

Berdasarkan studi yang dilakukan oleh Thomas C. Corley, para milyarder memliki beberapa usaha sehingga aliran pendapatannya pun berasal dari beberapa sumber. “Masuk akal jika para pengusaha sukses memiliki sumber aliran pendapatan berbeda. Jika salah satu cabang usahanya terkena imbas masalah ekonomi dunia, maka pendapatan usaha lainnya bisa membantu menutupi biaya kerugian dan berhasil selamat dari kebangkrutan,” kata Thomas. Sayangnya, banyak pebisnis yang hanya memiliki satu jenis usaha dan akhirnya tidak bisa mengatasi kebangkrutan.

(Li Jinyuan, Pengusaha China yang Habiskan Rp96 Miliar untuk Ongkosi 2.500 Karyawannya Berlibur ke Spanyol)

Tidak sabar, investor agresif

Tidak seperti para investor yang sabar dan kalem, agresif investor cenderung terburu-buru. Mereka memilih saham berdasarkan firasat dan berinvestasi dengan panik. Lebih buruknya, karena sudah menjadi pengusaha hebat, mereka merasa tidak memerlukan saran dari investor berpengalaman dan ‘berjudi’ dengan pilihan mereka sendiri.

Itulah empat kebiasaan buruk para pengusaha yang membuat mereka bangkrut. Garis bawahnya, edukasi diri sendiri soal uang. Jaga dan perhatikan aliran uang kita. Dengan begitu, kita akan terus menjadi pengusaha yang sukses.