Find Us On Social Media :

Beginilah Prediksi Paras Manusia 100 Ribu Tahun Lagi, Rupawan atau Justru Menyeramkan?

By Muflika Nur Fuaddah, Minggu, 1 Juli 2018 | 09:30 WIB

Intisari-Online.com- Sejak dunia pertama dimulai, hewan dan manusia telah berevolusi dari waktu ke waktu untuk beradaptasi dengan lingkungan yang selalu berubah.

Seiring waktu, banyak bagian tubuh yang kita miliki telah menjadi sama sekali tidak berguna, usus buntu misalnya.

Alasan utama manusia berevolusi adalah karena perubahan iklim yang ekstrim.

Antara 200.000 hingga 800.000 tahun yang lalu, otak dan tengkorak kita bahkan berlipat tiga dan menjadikanm manusia lebih pintar.

Baca Juga: Kisah Suster Lucy Agnes, Putri Keluarga Bos Djarum yang Menolak Hidup Mewah dan Memilih Jadi Biarawati

Ada banyak ilmuwan yang memprediksi bahwa matahari akan memanas atau jenis perubahan iklim lainnya.

Tetapi dengan teknologi yang dapat dipakai menjadi lebih dari "norma", seniman dan peneliti, Nickolay Lamm, berkolaborasi dengan ahli genetika komputasional untuk mengetahui seperti apa wajah manusia di masa depan.

Baca Juga: Danau Toba Lahir dari Letusan Maha Dahsyat yang Membuat Bumi 'Berhenti' Selama Enam Tahun

Teorinya menyatakan bahwa karena teknologi rekayasa genom zigotik, manusia masa depan mungkin memiliki kemampuan untuk mengarahkan apa yang ingin mereka lihat di masa depan.

"Nasib wajah manusia akan semakin ditentukan oleh selera manusia," jelasnya seperti dilansir pada wetpaintlife.com, Minggu (1/7/2017).

Baca Juga: Gara-gara Video Ini, Seorang Gadis Jadi Buruan Warganet Untuk Dipermalukan

Dalam 20.000 tahun, otak dan tengkorak manusia akan terus tumbuh.

Hal ini akan menyebabkan dahi memanjang.