Find Us On Social Media :

Usai Dibombardir dan Nyaris Kalah, Pasukan Pemberontak di Daraa Diberi Waktu 12 Jam untuk Menyerah oleh Rusia

By , Sabtu, 30 Juni 2018 | 10:30 WIB

Intisari-Online.com - Rusia memberi waktu kepada kelompok pemberontak Suriah di Daraa untuk menyerahkan persenjataan mereka dalam waktu 12 jam.

Pusat Perdamaian Rusia mengumumkan akan memberlakukan gencatan senjata selama 12 jam di Daraa untuk memungkinkan dilakukannya proses negosiasi dan kemungkinan pemberontak untuk menyerah.

Gencatan senjata tersebut akan dimulai sejak Jumat (29/6/2018) tengah malam dan serangan pemboman akan kembali dilancarkan pada tengah hari apabila pemberontak tidak setuju untuk menyerah.

Situs pro-rezim, al-Masdar mengklaim bahwa kelompok pemberontak telah dihubungi pihak Rusia untuk mengusulkan gencatan senjata dan menyampaikan tuntutan kepada oposisi di selatan.

Baca juga: Kode Rahasianya Berhasil Dipecahkan oleh Pemuda Jenius, Apa Saja Isi Harta Karun Kekaisaran Tsar Rusia?

Hal tersebut termasuk penyerahan kendali provinsi kepada rezim dan menyerahkan persenjataan berat mereka kepada Rusia.

Sementara anggota pasukan pemberontak akan dipaksa bergabung dengan polisi rezim lokal jika hendak bertahan di Daraa.

Bagi yang tidak ingin berada di Daara harus bergabung dengan ribuan anggota pemberontak lain dan warga sipil meninggalkan daerah oposisi Suriah menuju Idlib atau sebagain Aleppo.

Kota Daraa mengalami pemboman dan penembakan setiap hari sejak rezim Suriah melancarkan serangan ke wilayah itu pada 19 Juni lalu.

Baca juga: Segera Tukarkan 4 Uang Kertas Ini, Sebab Ia idak Akan Berlaku Lagi di Tahun 2019

Pasukan rezim telah berhasil menguasai bagian timur Daraa dari pemberontak tetapi hingga kini belum mampu sepenuhnya mengalahkan mereka.

Sebanyak 50.000 orang telah dipaksa meninggalkan tempat tinggal mereka sejak dimulainya serangan.

Setidaknya 17 warga sipil tewas, termasuk lima anak-anak dalam serangan bom pada Kamis (28/6/2018) yang menghantam tepat ke ruang bawah tanah tempat mereka berlindung.