Find Us On Social Media :

Ada Lima Tipikal Orang Pemicu Konflik, Bagaimana Menghadapinya?

By Tika Anggreni Purba, Jumat, 23 Desember 2016 | 13:00 WIB

Inilah 12 Ciri Toxic People, Orang Menjadi Racun Dalam Pergaulan (2)

Intisari-online.com—Dalam hubungan dengan sesama manusia, baik itu sahabat maupun keluarga pasti ada saja yang memicu pertengkaran. Kadang-kadang, kita tidak bisa menghindarinya. Ada lima tipikal orang pemicu konflik. Lalu, bagaimana cara menghadapinya?

1. The Yeller (Si tukang teriak)

Adalah tipikal orang yang menggunakan volume suara yang tinggi untuk mengontrol dan mengintimidasi orang lain. Jika diminta untuk menurunkan nada suaranya, mereka semakin bersemangat untuk berteriak.

Inilah 12 Ciri Toxic People, Orang yang Menjadi Racun dalam Pergaulan (1)

Cara menghadapinya: Orang seperti ini akan berhenti kalau tidak ada orang di sekitarnya. Jadi ketika ia mulai berteriak, menjauhlah darinya. Kembalilah ketika ia sudah mulai tenang dan katakan padanya pelan-pelan bahwa tidak ada gunanya berbicara dengan teriakan.

2. The Wall (Diam seribu bahasa)

Orang ini menggunakan “diam” sebagai senjata untuk menolak dan menghukum seseorang. Perilaku seperti ini biasanya dilakukan dengan tidak berbicara bahkan mengabaikan orang lain. Tujuannya adalah agar orang lain dihukum dan bisa dikontrol olehnya.

Cara menghadapinya: Reaksi terbaik adalah menyampaikan dengan jujur, bahwa kita tidak mengerti kalau dia “diam”. Jika ia tetap diam, jalani aktivitas kita seperti biasa. Tidak perlu bertanya mengapa dia diam, berhentilah menelepon, mengirim pesan teks padanya.

3. The Sneak (Si tukang gosip, penjilat, dan pengadu)

Gosip di antara keluarga dan teman bisa menjadi api pemicu pertengkaran. Apalagi jika ada ratu/raja gosip yang senang mengadu domba antara A dan B , B dan C. Akhirnya terjadilah perselisihan.

Cara menghadapinya: Saat si tukang gosip mulai beraksi, lakukan segala cara agar dia berhenti. Misalnya, katakan padanya dengan tegas, “ Aku tidak ingin membicarakan orang yang tidak ada di sini,” kemudian alihkan pembicaraan. Jika ia masih saja terus ingin bergosip, lebih baik menjauh saja.

Jangan berikan amunisi pada si tukang gosip. Artinya, tidak perlu menceritakan informasi personal padanya. Ingat jika ia menggosipkan orang lain di depan kita, apa mungkin ia tidak menggosipkan kita di depan orang lain?

klik "2" untuk melanjutkan membaca

Inilah 12 Ciri Toxic People, Orang Menjadi Racun Dalam Pergaulan (2)