Intisari-Online.com - Dengan alasan apa pun, rasanya tidak mungkin sebuah perusahaan menginginkan seorang karyawan beracun. Biasanya, upaya untuk menyaring model-model karyawan bertipe racun bisa dilakukan sedini mungkin, mulai dari proses perekrutan. Namun, bagaimana bila sudah terlanjur? Berikut adalah lima cara menyiasati karyawan beracun menurut buku Toxic Employee: Cara Ampuh Untuk Mengenali dan Menghadapi Para Karyawan Bermasalah! (2009).
1. Semedikan
Pada fase ini, seorang pemimpin dihadapkan pada upaya menggali sebab kenapa si karyawan menjadi "beracun". Apakah karena masalah keluarga, apakah karena masalah ekonomi, semua bisa diselami pada fase ini.
2. Semprotkan
Semprotkan bisa berarti menegur, bisa memperingatkan, tapi masih dalam tahap yang halus. Pendekatan persuasif kerap dilakukan pada fase kedua ini.
3. Sembuhkan
Shock therapy mungkin bisa digunakan untuk tahap ini. Dengan kalimat "saya sudah berbicara lebih dari tiga kali ya, kalau kamu masih seperti ini..." misalnya. Bisa juga dengan surat peringatan.
4. Sembahyangkan
Jika masih kebal dengan peringatan-peringatan yang ada, entah itu lunak atau keras, maka saatnya kita harus menimbang. Mempertahankan atau memecatnya segera.
5. Sembelih
Ini adalah tahap terakhir--jika memang dibutuhkan; memecatn si karyawan beracun dengan tidak hormat.
Penulis | : | Chatarina Komala |
Editor | : | Chatarina Komala |
KOMENTAR