Sebab kebanyakan ponsel ini rusak akibat human error atau kesalahan pengguna.
Selebihnya ponsel Xiaomi dengn seri lawas masih banyak yang menjualnya dengan kondisni tanpa minus, hal ini menunjukkan jika ponsel ini juga lumayan awet.
Baca Juga : Inilah Kisah Lain dari Dyah Putri Utami, Pengantin Baru yang Tuliskan 'Suamiku Selamat Jalan'
3. Rekomendasi orang-orang
Mungkin, Xiaomi tidak melakukan iklan besar-besaran, namun ponsel ini terus saja laku hal ini tak lain karena rekomendasi dan iklan dari mulut ke mulut.
Akibatnya beberapa orang yang tak mengetahui soal ponsel, percaya jika ponsel Xiaomi memang berkualitas dan hargannya murah.
Bahkan, tak heran jika ponsel ini merupakan salah satu dengan penggemar garis keras yang menyebut diri mereka Mi fans.
4. Banyak yang terpengaruh dengan kualitas dan harganya
Hal ini berimbas pada pengguna ponsel ini yang cukup marak, semakin laris ponsel tersebut semakin membuat yakin jika ponsel ini berkualitas dan diminati pasar.
Tak heran jika kebanyakan orang mulai tergiur dengan harga dan kulaitas yang ditawarkan.
Sebab sudah banyak orang yang membuktikan hal itu dengan cara banyak yang memilikinya, misalnya Xiaomi kini sudah jadi ponsel sejuta umat di Indonesia.
5. Mengikuti Tren
Dalam hal ini bisa dikatakan ponsel Xiaomi menuru kesuksesan ponsel lain dalam hal desain dan fitur.
Lalu, mereka menjualnya dengan harga murah, misalnya gaya layar poni iPhone X dan face Unlock, dimana Xiaomi membuat ponsel dengan fitur dan desain serupa.
Namun, tetap menjualnya dengan hraga murah dan jauh dari harga yang dipatok pada umumnya.