Intisari-Online.com – Setelah mengalami penyiksaan selama beberapa tahun, aku akhirnya memutuskan untuk bangkit. Aku sudah tak sanggup lagi bila harus disiksa dan berdiam diri.
Sejak kecil hingga remaja, ayahku selalu menyiksaku. Sebelumnya ia juga sering memukul ibu dan kakakku. Mereka berdua selalu diam ketika disiksa, begitu juga aku yang dulu. Namun, sekarang aku harus berubah.
Mungkin aku hanyalah satu korban di antara puluhan ribu orang yang disiksa oleh orang-orang terdekatnya. Namun, aku bukanlah sekadar angka. Aku punya perasaan dan emosi. Aku adalah orang yang punya hidup dan harus bangkit melawan ini semua.
Meski aku mungkin hanya satu contoh kasus kecil dari penyiksaan, aku memilih untuk bangkit demi diriku sendiri serta kakak dan ibuku. Dengan keberanianku, aku bisa menyelamatkan mereka berdua juga.
Jika ada di antara kalian yang pernah mengalami penyiksaan, baik dalam keluarga ataupun rumah tangga atau hubungan, jangan pernah menyerah. Bangkit dan lawanlah. Mungkin kamu merasa kecil dan tak berarti, namun kita semua sebenarnya punya hak untuk hidup baik dan disayangi oleh orang lain. Jangan pernah menutup pikiranmu dan merasa duniamu hanya di situ. Keluarlah, carilah pertolongan, dan jalanilah hidup yang baru dengan baik.
Jangan pernah menyerah karena mesti kita kecil, hidup kita semua begitu berharga dan berarti.