Find Us On Social Media :

Ada Quick Count, Ada Pula Exit Poll, Inilah Perbedaan Keduanya!

By Ade Sulaeman, Rabu, 27 Juni 2018 | 13:30 WIB

Intisari-Online.com – Dalam setiap pemilu atau pilkada, beberapa lembaga survei kerap melakukan apa yang kita ketahui sebagai quick count dan exit poll ketika pemungutan suara.

Bahkan ada satu lembaga survei yang melakukan keduanya sekaligus.

Meski demikian, keduanya punya metode dan, kadang, hasil yang berbeda. Pertanyaannya, apa bedanya quick count dan exit poll? 

Menurut Dasman Affandi, Senior Konsultan Cyrus Network, menyatakan exit poll merupakan “Hasil survei yang dilakukan dengan cara bertanya langsung pada para orang-orang yang baru saja memberikan suaranya di Tempat Pemungutan Suara.”

Baca juga: Belanda Kerahkan Banyak Pesawat Untuk Rebut Indonesia Tapi Dalam Satu Tahun Semua Pesawat Malah Jadi Milik IndonesiaPertanyaan yang diajukan sebenarnya beragam, tidak sekadar pasangan Capres-Cawapres mana yang dipilih.

Usia, agama, pendidikan, pekerjaan bahkan pendapatan juga kerap ditanyai.

Hal ini disebabkan tujuan utama exit poll biasanya untuk memperoleh data demogafi pemilih.

Data demografi ini penting untuk mengetahui pasangan Capres-Cawapres tertentu lebih banyak dipilih oleh masyarakat dari usia, jenis kelamin, pendidikan atau pekerjaan yang mana.

Baca juga: Setelah 7 Hari Menikah, Pria Ini Baru Sadar Istrinya Berjenggot dan Bersuara Mirip Pria

Cara pengambilan sample ini sebenarnya sudah jadi petunjuk bedanya exit poll dan quick count.

Maklum, tidak seperti exit poll, data quick count diperoleh dengan cara menghitung hasil penghitungan suara di beberapa TPS.

Karena sample-nya merupakan jumlah suara faktual di TPS, maka menjadi wajar jika hasil quick count nyaris tidak pernah meleset.

Perbedaan masing-masing peneliti yang melakukan quick count biasanya tidak terlalu jauh, paling besar 1 persen.

Baca juga: Divonis Penjara hingga 759 Tahun, Memang Apa Kesalahan Psikopat Meksiko yang Juga Mantan Pegulat Ini?Sementara hasil exit poll bisa sangat berbeda-beda, bahkan bisa dibilang tergantung kubu mana yang melakukannya.

Contohnya adalah data exit poll di Malaysia dari kubu Prabowo dan kubu Jokowi yang bertolak belakang.

Jika kubu Prabowo mengklaim hasilnya 75% untuk Prabowo dan 25% untuk Jokowi, kubu Jokowi menyatakan hasilnya 85% untuk Jokowi dan 15% untuk kubu Prabowo.

Setelah tahu bedanya exit poll dan quick count tersebut rasanya kita sudah dapat menentukan data mana yang lebih dapat dipercaya.

Baca juga: Meski Kalah Dalam Pertempuran, Pasukan Argentina Malah Dipuji Pasukan Elite Inggris yang Menaklukkanya