Find Us On Social Media :

Kuburan Vampir yang "Hidup" di Abad Pertengahan Ditemukan di Polandia

By Lila Nathania, Sabtu, 17 Desember 2016 | 16:05 WIB

Kuburan orang yang dianggap vampir

Intisari-Online.com - Eropa Timur adalah daerah yang sangat kental dengan kepercayaan akan vampir, zombie, dan mitos-mitos lain seputar kisah horor lainnya. Di era abad pertengahan, orang-orang Polandia juga sangat takut pada vampir. Tentu saja sebagian besar orang Polandia sekarang sudah tidak percaya pada vampir, namun kepercayaan itu bisa dilihat pada peninggalan-peninggalan yang ada.

(Berapa Lama Waktu yang Dibutuhkan Vampir untuk Minum Darah Manusia?)

Mitos vampir sendiri mulai muncul dari cerita rakyat yang mengisahkan tentang makhluk peminum darah manusia. Di cerita daerah Eropa, vampire adalah orang yang sudah mati namun masih bisa hidup dan berkeliaran untuk mencari mangsa.

Kisah-kisah tentan makhluk yang deskripsinya sama seperti vampir sendiri sudah ada sejak lama di berbagai macam kebudayaan. Namun, istilah vampir sendiri baru ada pada awal abad ke-18. Legenda vampir ini paling banyak muncul di Eropa Timur dan dikenal dalam berbagai macam sebutan (shtriga di Albania, vrykolakas di Yunani, dan strigoi di Romania).

(Blut Ktzchen, Wanita yang Rela Darahnya Dihisap oleh Pacarnya yang Mengaku sebagai Vampir)

Salah satu orang pertama yang diduga sebagai vampir dan dibunuh dengan cara dipenggal adalah Jure Grando. Pria ini meninggal namun diklaim penduduk setempat hidup kembali dan menyebarkan teror. Ia sempat ditikam namun tidak mati sehingga akhirnya dipenggal.

Karena ketakutan pada kisah-kisah seperti inilah orang-orang zaman itu mulai mengubur orang yang dicurigai sebagai vampir dengan berbagai cara aneh. Sedangkan untuk orang yang normal, mereka juga akan dikubur dengan dibekali benda-benda tertentu untuk melindungi mereka dari vampir.