Find Us On Social Media :

Meski Kalah Dalam Pertempuran, Pasukan Argentina Malah Dipuji Pasukan Elite Inggris yang Menaklukkanya

By Agustinus Winardi, Rabu, 27 Juni 2018 | 06:00 WIB

Intisari-Online.com - Perang Falkland yang berlangsung di Mount Harriet pada 11 Juni 1982 merupakan pertempuran pasukan Inggris dan Argentina dalam skala besar.

Perang yang berlangsung cukup singkat, hanya dua hari, itu juga menjadi peristiwa fenomenal, mengingat semua strategi yang dilancarkan berjalan lancar bahkan brilian serta sesuai “teori perang”.

Sebaliknya, pasukan Argentina yang berada dalam posisi bertahan statis kendati personelnya masih berusia remaja, mampu memberikan perlawanan cukup tangguh.

Perlawanan gigih Argentina itu bahkan mendapat pujian langsung dari prajurit Inggris.

Kekuatan Inggris yang diterjunkan untuk menggempur Mount Harriet adalah Batalyon Cdo RM dan didukung tentara cadangan 1st Welsh Guards serta A dan C Coys 40 Cdo.

Baca juga: Jadi Pahlawan Inggris, Ternyata Harry Kane Pernah Punya Kostum David Beckham

Persenjataan yang diturunkan pasukan Inggris terdiri atas senapan mesin GPMG, rudal penggempur bunker, mortir 81 mm dan dukungan tembakan kapal frigat HMS Yarmouth.

Komandan 42 Cdo RM sebagai pemimpin pertempuran adalah Letkol N F Vaux RM.

Operasi gabungan ini dibagi ke dalam enam grup pasukan. Grup 1, 2, dan 3 dinamai K Coy dipimpin Kapten PM Babbington RM dan Grup 4, 5 dan 6 atau L Coy dikomandani Kapten DG Wheen RM.

Sedangkan pasukan J Coy yang kebanyakan personel 42 Cdo RM dikomandani oleh Wakil Komandan Batalion, Mayor M J Norman. Jumlah total pasukan gabungan Letkol Vaux  sekitar 600 personel.

Kekuatan pasukan Argentina yang harus dihadapi Inggris berasal dari 4th Infantry Regiment.

Baca juga: Ketika Pasukan Komando Inggris Membantai Tentara Argentina dalam Perang Brutal di Falkland pada 1982

Resimen beranggotakan sekitar 400 personel itu selain harus mempertahankan Mount Harriet juga bertugas mempertahankan kawasan dua bukit kembar bernama Two Sister.