Mengapa Suara Kuku yang Tergores di Papan dan Decitan Meja Membuat Orang Merinding?

Ade Sulaeman

Penulis

Mengapa Suara Kuku yang Tergores Di Papan dan Decitan Meja Membuat Orang Merinding

Intisari-Online.com- Apakah Anda tipe yang suka merinding ketika mendengar suara teriakan di dekat telinga? Jika ya mungkin tidak masalah. Tapi ternyata Ada beberapa orang yang tidak tahan mendengar suara kuku yang menggores papan tulis. Menurut para ilmuan itu Anda hanya merasa ngeri tentang suatu hal.

Dalam beberapa penelitian menunjukkan bahwa suara-suara yang dapat membuat kita merinding adalah suara-suara yang memekakkan telingan seperti suara bayi menangis atau jeritan manusia. Hal itu menunjukkan bahwa suara itu terkait dengan makhluk hidup.

(Suara Misterius di Ruang Angkasa Ini Kejutkan Astronot China)

Tapi ternyata ada sebagian orang yang yang tidak nyaman dengan surata decitan ringan seperti goresan kuku atau decitan meja. Oleh karena itu beberapa peneliti melakukan studi menganalisa fenomena ini.

Menurutnya, ini dikarenakan bentuk kanal telinga seseorang serta persepsi diri sendiri. Suara decitan atau yang disebut Styrofoam menciptakan modifikasi rentang frekuensi tertentu dengan menghapus beberapa bagian harmoni dalam getaran suara.

Suara decitan yang membuat merinding berasal dari sumber sebenarnya dan setengah lainnya berasal dari potongan-potongan music kontemporer. Suara itulah yang terdengar oleh orang kebanyakan yang menciptakan stres dengan gejala peningkatan detak jantung, tekanan darah, dan yang paling signifikan adalah konduktivitas kulit atau merinding.

(Seperti Apa Tipe Suara Pria yang Bikin Wanita Mudah Jatuh Cinta?)

Sebuah frekuensi suara yang paling menyakitkan bukanlah yang paling tinggi ataupun paling rendah. Tetapi suara diangka 2.000 sampai 4.000 Hertz. Menurut Michael Oehler, seorang prosefor muda media dan manajemen musi di Macromedia University of Applied Sciences di Jerman, telinga manusia pada frekuensi tersebut sangat sensitif.

Oehler sudah melihat fenomena ini sejak 2011. Menariknya ia malah berspekulasi jika suara-suara decitan yang membuat merinding ini membentuk saluran telinga manusia semakin kyat demi komunikasi dan kelangsungan hidup. “Jika benar, maka ini sangat menyenangkan,” jelasnya.

Artikel Terkait