Masih Simpang Siur, dari Manakah Asal-usul Orang Yahudi Ashkenazi Sebenarnya?

Moh. Habib Asyhad

Penulis

Jawaban untuk pertanyaan ini relatif sederhana: mereka tidak membuka diri terhadap orang lain dan terisolasi.

Intisari-Online.com- Yahudi Ashkenazi adalah kelompok etnis Yahudi yang memiliki leluhur awal mereka dari suku-suku asli Israel.

Setidaknya seperti itulah yang tertulis dalam silsilah pohon keluarganya.

Namun dilansir pada Ancient Origins(19/4/2018), sebuah penelitian tahun 2013 di Nature Communications telah ungkap fakta yang berbeda.

Penelitian menunjukkan asal-usul garis matrilineal untuk orang Yahudi Ashkenazi berasal dari Eropa.

Baca Juga:Inilah 9 Universitas Terbaik Indonesia 2018, Adakah Almamater Anda?

Ini bertentangan dengan kepercayaan umum bahwa orang Yahudi pertama kali tiba di Eropa tengah setelah perang Romawi Timur dan Sassaniyah pada 602 hingga 628 Masehi.

Dan baru mulai menetap di Jerman pada periode Abad Pertengahan.

Martin Richards, salah seorang penelitinya mengatakan bahwa sementara orang Yahudi Ashkenazi telah tinggal di Eropa selama berabad-abad, hasil penelitian menggunakan sampel DNA menunjukkan bahwa sebagian besar orang Yahudi Eropa adalah ketutunan penduduk lokal.

Yakni penduduk lokal yang kemudian memeluk Yudaisme.

Baca Juga:Seperti Siluman, PersonelKopaska Ini Seorang Diri dan Tanpa Senjata Menyusup ke Kapal Perang Malaysia Lalu Mengusirnya

Mereka bukanlah individu yang meninggalkan Israel dan Timur Tengah sekitar 2.000 tahun yang lalu.

Sementara itu, orang Yahudi Ashkenazi dinyatakan sebagai subkelompok genetik yang jelas dan homogen setelah studi tahun 2006.

Yakni berasal dari kelompok genetis yang sama, tidak peduli apakah nenek moyang mereka berasal dari Polandia, Rusia, Hongaria, Lithuania, atau tempat lain dengan populasi Yahudi historis yang besar.

Baca Juga:Kisah Orang-orang Yahudi yang Pilih Menetap dan Hidup di Indonesia

Bagaimana mungkin orang Yahudi Ashkenazi hanya satu kelompok genetik?

Jawaban untuk pertanyaan ini relatif sederhana: mereka tidak membuka diri terhadap orang lain.

Para peneliti telah menunjukkan bahwa Yahudi Ashkenazi adalah populasi yang secara reproduktif terisolasi di Eropa selama sekitar 1000 tahun.

Penelitian sebelumnya telah menemukan bahwa 50-80% dari DNA Ashkenazim dari garis keturunan ayah berasal dari Timur Dekat.

Baca Juga:Kabbalah Kitab Mistisisme Yahudi yang Ramai Diperbincangkan, Isinya Juga Menyinggung tentang Reinkarnasi dan Asal-Usul Setan

Tidak mengherankan bahwa ada kepercayaan umum bahwa Israel dan Timur Dekat adalah asal darimana mereka berasal.

Tetapi studi 2013 menunjukkan 80% dari garis keturunan Yahudi Ashkenazi berasal dari Eropa.

Selain itu hanya beberapa orang memiliki gen yang berasal dari Timur Dekat.

Seperti yang dikatakan Profesor Richards pada saat itu, "Ini menunjukkan bahwa, meskipun pria Yahudi mungkin memang telah bermigrasi ke Eropa dari Palestina sekitar 2000 tahun yang lalu, mereka tampaknya telah menikahi wanita Eropa."

Baca Juga:Bukan Sembarang Simbol, Ini Alasan di Balik Gaya Khas Rambut Orang Yahudi

Tampaknya sebagian besar orang Eropa yang kemudian memeluk Yudaisme selama tahun-tahun awal Diaspora adalah perempuan.

Hal itu membantu menjelaskan mengapa Ashkenazim dapat melacak garis keturunan perempuan mereka ke Eropa selatan dan barat.

Kesimpulannya, Richards mengatakan:

“Asal-usul Ashkenazim adalah salah satu pertanyaan besar yang tidak pernah benar-benar sampai pada kesimpulan.”

Baca Juga:Berhenti Sekarang Juga! Ini 7 Bahaya Tidur Dengan Rambut Basah

Artikel Terkait