Find Us On Social Media :

Internet Troll: Bagaimana Menghadapi Penghasut di Dunia Maya?

By Tika Anggreni Purba, Selasa, 13 Desember 2016 | 17:21 WIB

Banyak ?Postingan? Yang Sebarkan Kebencian di Media Sosial, Begini Cara Menghadapinya!

Intisari-online.com—Salah satu biang kerok permusuhan dan kebencian di dunia maya yang tren belakangan ini adalah internet troll atau sering disebut trolling. Trolling merupakan kegiatan mem-posting tulisan, pesan, gambar, dan komentar yang tidak relevan dengan topik yang dibicarakan di komunitas online. Umumnya terjadi di forum diskusi, chatting, blog, dan juga media sosial lainnya. Tujuannya jelas, untuk memprovokasi dan memancing emosi para pengguna internet lainnya.

(Baca juga: Para Pelajar Ini Menciptakan Ekstensi Google Chrome yang Bisa Mengidentifikasi Berita Palsu)

Kita yang berpikir dengan logis, tidak akan pernah menang melawan troll. Membalas mereka sama artinya dengan meladeni tingkah kekanak-kanakannya yang terus mencari perhatian. Namun ada tiga cara yang cukup bisa diandalkan ketika menghadapi internet troll. Yaitu, menghilangkan audiens mereka, melumpuhkan kekuasaannya, dan merampas ‘perhatian’ yang mereka harapkan itu. Berikut caranya:

* Abaikan postingannya!

Memang sulit untuk tidak terpancing emosi dengan kehadiran troll di forum diskusi di dunia maya. Namun satu-satunya cara agar mereka bosan untuk menghasut adalah dengan mengabaikan komentar, postingan, bahkan konten apapun yang mereka bagikan.

(Baca juga: Bikin dan Sebarkan Berita Palsu saat Pilpres AS, Remaja Ini Raup Miliaran Rupiah)

* Laporkan akunnya!

Setiap akun di media sosial dan dunia maya pasti memiliki aturan dan prinsip. Jika si internet troll terus mengganggu dan menyinggung, laporkan akunnya agar postingan bahkan akunnya bisa dinon-aktifkan.

* Melumpuhkan kebebasannya untuk berkomentar.

Caranya adalah membuang/menghapusnya dari sistem atau bisa juga diblokir berdasarkan IP address. Atau jika memungkinkan, biarkan dia terus dengan aktivitasnnya, namun tanpa sepengetahuannya semua postingan itu tidak bisa dilihat oleh siapapun. Sistem ini tentu harus berhubungan dengan pihak pengelola situs atau media sosial tersebut.