Find Us On Social Media :

Yuk, Temui Spesies Sapi Berkepala 'Bulldog' yang Telah Punah Ini, Anatominya Unik!

By Muflika Nur Fuaddah, Sabtu, 23 Juni 2018 | 16:00 WIB

Intisari-Online.com- Karena spesies ini telah punah, mungkin Anda tidak pernah mendengar atau mengetahuinya.

Spesies sapi berhidung pesek layaknya bulldog ini disebut sebagai Niata.

Sapi Niata ini adalah jenis ternak peliharaan yang sudah punah yang pernah ditemukan di Amerika Selatan.

Ia pendek dan lebar, lebih mirip dengan bulldog daripada sapi atau ras ras anjing kontemporer seperti pugs atau boxers.

Baca Juga: Reza Abdul Jabbar, Pria Asal Pontianak yang Jadi Pengusaha Ternak Sapi Sukses di Selandia Baru

Naturalis Charles Darwin menulis tentang sapi Niata pada tahun 1845, setelah melihat mereka untuk pertama kalinya di Argentina.

Meskipun bentuk kepala aneh mereka menghasilkan banyak diskusi dalam dekade-dekade berikutnya, secara biologis mereka tidak dipahami dengan baik.

Dilansir dari Live Science, Jumat (15/6/2018), baru-baru ini para ilmuwan melakukan analisis pertama terhadap anatomi & genetika sapi Niata.

Baca Juga: Bukan Danau Toba, Inilah Danau Terdalam di Indonesia, Ada Gua Tengkorak di Dalamnya

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apakah bentuk rahang dan tengkorak spi mempengaruhi kemampuannya untuk makan dan bernapas.

Lebih jauh, apakah ini juga berpengaruh terhadap kepunahan spesies ini.

Dibentuk oleh genetika, bukan penyakit

Baca Juga: Inilah 3 Tanda Ginjal Anda Bermasalah Namun Sering Anda Sepelekan!

Bukti genetik mengatakan kepada para peneliti bahwa anatomi sapi Niata dibentuk oleh genetika.

Dan sifat ini akan dipertahankan dalam garis keturunan, bahkan jika sapi kawin dengan jenis ternak lainnya.

Sapi-sapi itu tampaknya tidak mengalami gangguan pernapasan atau gangguan dalam memakan.

Pencitraan X-ray mengungkapkan bahwa bentuk kepala tidak mempengaruhi lubang hidung mereka.

Baca Juga: Hati-hati, 5 Hal Ini Sangat Dilarang Muncul dalam Hubungan Asmara

Bahkan, model komputer digital dari tengkorak sapi dengan rahang menunjukkan bahwa sapi Niata mengalami lebih sedikit tekanan pada tengkorak mereka selama mengunyah daripada sapi lain.

Oleh karena itu tidak mungkin bahwa sapi Niata punah karena trah ini dianggap tidak sehat.

Ternak sapi Niata menghilang dari Argentina pada saat peternakan sapi sedang berkembang pesat.

Kemungkinan kepunahan ini adalah karena peternak lebih meminginkan sapi yang dapat berkembang secara optimal.

"Hal inilah yang sepertinya menyebabkan penurunan keragaman genetik dan morfologi pada hewan yang paling dekat dengan kehidupan kita," kata Sánchez Villagra, seorang peneliti.

Baca Juga: Ular 'Zaman Now' Dituntut untuk Mengalami Mutasi Genetik, Salah Satunya dengan Memiliki Kaki