Penulis
Intisari-Online.com - Sudah beberapa tahun yang lalu Joseph menjadi seorang ayah muda dan duduk di sofa sambil membacakan dongeng untuk anak perempuannya. Anak perempuannya duduk di sebelah Joseph dengan kepala yang diletakkan di lengan Joseph.
Di akhir cerita dongeng selesai dibaca, Joseph menatap putrinya dengan penuh senyuman. Rambut cokelat serta mata anak perempuan yang tanpa dosa membuat Joseph sangat tenang dan bergumam dalam hati untuk ingin selalu bersamanya, hidup penuh bahagia.
Namun, jauh di dalam hatinya, Joseph tahu bahwa hal tersebut tidak sepenuhnya dapat terjadi. Joseph menyadari bahwa setiap orang, termasuk anaknya akan mengalami hal-hal yang menyakitkan, menyedihkan, menakutkan, hingga kegagalan. Joseph pun membelai rambut anak perempuannya dan sekali lagi menatap dengan senyuman.
Kita juga perlu menyadari bahwa ada saatnya kita bahagia, ada saatnya kita sedih. Kebahagiaan yang kita dapatkan adalah berasal dari pilihan kita setiap harinya. Kita yang memilih untuk bahagia atau tidak. Kebahagiaan sesungguhnya dating ketika kita berbagi cinta kepada sesama. Cinta adalah karunia terbesar yang diberikan kepada kita sejak lahir.
Cinta serta kasih sayang dapat mengalahkan kesedihan, ketakutan, kecemasan, hingga kegagalan. Pilihlah untuk selalu bersuka cita. Pilihlah untuk bahagia setiap harinya!