Find Us On Social Media :

Berhiaskan Gigi Hiu, Seragam Perang Prajurit Kiribati Lain dari Prajurit Lain di Dunia

By Muflika Nur Fuaddah, Jumat, 22 Juni 2018 | 19:45 WIB

Intisari-Online.com- Ketika berbicara tentang pakaian perang, tentu yang akan terbayang di benak adalah baju besi.

Namun tidak dengan yang dimilki oleh pasukan infanteri Kiribati.

Kiribati sendiri dulunya dikenal sebagai Kepulauan Gilbert, bentangan pulau dan karang di Samudra Pasifik yang luas yang sekarang membentuk Republik Kiribati.

Prajurit Kiribati mempersenjatai diri dengan perlengkapan perang yang lain daripada yang lain.

Yakni dengan produk dari bahan-bahan yang tersedia di lingkungannya yang merupakan kepulauan.

Baca Juga: Kapal Tenggelam di Danau Toba, Begini Cara Mudah Mengambang di Atas Air Seperti Daun

Baju besi yang biasa digunakan prajurit lain, bagi prajurit Kiribati adalah anyaman kuat sabut kelapa.

Selain itu, senjatanya terbuat dari tombak kayu yang dihias dengan gigi hiu sehingga dapat digunakan untuk merobek musuh.

Gigi hiu itu tampaknya memiliki fungsi ganda.

Baca Juga: Bus Terbalik, 32 Orang Alami Luka Serius, Kepala Sang Supir Alami Luka Parah

Selain dapat megancam dengan hanya melihatnya, ia juga dapat dipergunakan untuk menyerang.

Baju perang yang terbuat dari sabut itu benar-benar dibuat membungkus semua tubuh.

Mulai dari semacam mantel hingga celana panjang semua terbuat dari sabut.

Baca Juga: Jimat Berumur 1.000 Tahun Ditemukan di Yerusalem, Tulisan di Atasnya Menggetarkan Hati

Para prajurit masih dilengkapi lagi dengan mengenakan rompi sabut yang lebih tebal.

Pelat tameng panjang yang dikenakan di punggung berfungsi untuk melindungi leher dan punggung prajurit.

Namun dari keseluruhan seragam yang paling unik adalah helm atau pelindung kepalanya.

Mereka menggunakan bangkai kering ikan buntal.

Baca Juga: 5 Eksekusi Mati Paling Kejam dalam Sejarah: Siksaan Berlangsung Lama dan Sangat Menyakitkan

Untuk persenjataannya, mereka memiliki tombak, pedang, busur panah dan belati yang semuanya berhias gigi hiu.

Senjata-senjata itu dipergunakan dalam pertempuran di antara masyarakat Gilbert selama 1700 & 1800-an.

Baca Juga: Membohongi Dunia, 8 Propaganda Korea Utara Ini Diketahui Hasil Photoshop