Find Us On Social Media :

Siap Bersaing dengan Google, Apple Juga Serius Membuat Mobil Pintar

By Hery Prasetyo, Senin, 5 Desember 2016 | 11:30 WIB

Ilustrasi mobil pintar.

Intisari-Online.com - Dunia sepertinya sudah harus lebih siap menghadapi mobil pintar berseliweran di jalanan. Setelah Google membuat rencana produksi, kini Apple juga mulai serius menyanginya.

Apple semoat dikabarkan mengurungkan niat membuat mobil tanpa awak alias self-driving car. Sebagai gantinya, Apple hanya akan berkonsentrasi mengembangkan software-nya saja.

Apple Berencana Produksi Mobil Pintar pada 2020

Kini, Apple tampaknya berubah pikiran. Perusahaan raksasa ini baru saja mengirim surat ke lembaga Adminsitrasi Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional (NHTSA) Amerika Serikat. Surat itu menunjukkan keseriusan Apple untuk kembali menggarap self-driving car.

Beberapa poin dalam surat tersebut menyangkut keamanan, privasi, dan manfaat saling berbagi data antar-perusahaan yang berniat membuat self-driving car. Demikian dilaporkan AndroidAuthority.

"Apple menggunakan machine learning untuk membuat produk dan layanan semakin pintar, lebih intuitif, dan lebih personal," kata Director of Product Integrity Apple, Steve Kenner.

"Kami telah berinvestasi dan belajar banyak tentang otomatisasi. Maka, kami semangat untuk menyelidiki potensinya di berbagai area, termasuk transportasi," ia menambahkan.

Apple vs Google

keseriusan Apple ini tentu akan melahirkan persaingan ketat dengan Google. Google sendiri sangat gencar memperkenalkan perangkat self-driving car yang sudah beberapa kali lalu-lalang di area California, AS.

Salah satu poin penting yang ditonjolkan dalam surat Apple terkait manfaat pembagian data antar-perusahaan. Jika berbicara soal data, Google bisa dibilang punya arsip paling lengkap.

Data terkait lokasi suatu tempat, jarak tempuh, estimasi waktu, jalanan rusak, hingga penyebab kecelakaan lalu lintas dan segala fasilitas di masing-masing wilayah bisa ditemukan di mesin pencari Google.

Jika Apple bisa mengakses data itu untuk dimanfaatkan pada self-driving car miliknya, tentu akan mempercerdas dan meningkatkan fungsi mobilnya. Yang terpenting, sistem keamanan masing-masing self-driving car buatan tiap perusahaan bisa diperkuat. Ekosistem self-driving car pun akan bertumbuh subur.

Namun, terlepas dari semua itu, Apple ingin pemerintah juga membuat regulasi khusus agar pertukaran data antar-perusahaan berjalan selaras dengan nilai-nilai privasi yang dijunjung tinggi.

Apple dan Google punya sejarah panjang dalam berkompetisi di ranah teknologi. Keduanya merupakan perusahaan besar dengan inovasi-inovasi yang mampu menciptakan tren dan budaya pop baru.

Dua-duanya sama-sama bersaing di sektor smartphone, tablet, wearable, laptop, sistem operasi, hingga machine learning.

Di samping tentang regulasi self-driving car secara umum, Apple juga meminta pemerintah memberikan kesempatan yang sama antara perusahaan teknologi mapan dengan para pemula. Lagi-lagi ini demi menyuburkan dan memelihara ekosistem mobil tanpa awak.

Diketahui, selama ini Google atau perusahaan kawakan lainnya bisa dengan mudah mendapat izin pengujian self-driving car di jalan raya karena telah dipercaya.

Sementara itu, startup yang hendak mengembangkan self-driving car dan belum punya nama besar acap kali kesulitan mendapat izin birokrasi.

Jika ingin membaca surat dari Apple ke pemerintah (NHTSA) secara lengkap, bisa buka tautan ini. Sekali lagi, surat itu cuma berisi harapan Apple kepada pemerintah atas regulasi self-driving car.

Apple belum mengiyakan ataupun membantah bahwa pihaknya bakal meneruskan rencana memproduksi self-driving car.