Find Us On Social Media :

Siaga Dana Pensiun Menjelang Usia 55

By K. Tatik Wardayati, Senin, 5 Desember 2016 | 12:03 WIB

Dana Pensiun (4): Tiga Langkah Menyiapkan Dana Pensiun

Intisari-Online.com – Apa pun profesinya, setiap orang pasti akan memasuki masa pensiun. Namun banyak orang belum sadar untuk mempersiapkan dana pensiun, karena dianggap bukan kebutuhan mendesak. Terutama mereka yang masih berusia muda atau baru mulai bekerja.

--

“Belum terpikir. Mungkin nanti ya kalau status sudah permanen,” ucap Rifki, 26 tahun, ketika ditanya tentang persiapan dana pensiun. Pegawai sebuah perusahaan telekomunikasi ini mengaku masih fokus mengejar status karyawan tetap. Sekarang, dia sedang fokus mengumpulkan uang untuk biaya menikah.

Sementara itu, Widya, 31 tahun, mengaku belum mempersiapkan secara khusus dana pensiun karena masih banyak keperluan mendesak yang harus dipenuhi. “Prioritas saya saat ini biaya anak untuk satu sampai lima tahun ke depan,” tuturnya yang sedang mempersiapkan kelahiran anak pertama.

(Baca juga: Amankan Hari Tua dengan Memprediksi Dana Pensiun yang Akan Diterima)

Dia sebenarnya sudah berinvestasi di reksadana. Tapi itu ditujukan untuk pendidikan anak. Mengenai dana pensiun, Widya cenderung mengandalkan fasilitas dana pensiun yang diperoleh suaminya.

Panjangnya daftar kebutuhan hidup serta tersedianya fasilitas dana pensiun yang ada di perusahaan tempat bekerja, menjadi alasan banyak orang untuk menunda menyiapkan dana pensiun. Padahal semakin bertambah usia, produktivitas kerja pun akan menurun. Pada sisi lain biaya hidup cenderung terus meningkat setiap tahun.

Harus sekarang juga

Pada dasarnya tidak ada orang yang akan terus bekerja sepanjang usia. Pasti akan datang masa seseorang memasuki masa nonproduktif dan harus berhenti bekerja karena berbagai alasan. Ada yang berhenti bekerja karena memang sudah memasuki usia pensiun, ada yang  diberhentikan dari pekerjaan, ataupun kondisi fisik/kesehatan yang tidak memungkinkan lagi untuk bekerja.

Eko Endarto, perencana keuangan Finansia Consulting, mengungkapkan bahwa ketika seseorang pertama kali menerima gaji, idealnya sudah harus mulai memikirkan pada usia berapa dia akan pensiun dan persiapan apa yang harus dilakukan.

(Baca juga: Harus Cermat Memilih Produk Dana Pensiun)

“Semakin lama orang menunda, akan semakin pendek waktu  yang bisa dipergunakan untuk persiapan. Maka akan semakin besar pula biaya yang harus disisihkan,” tegas Eko. Dia menambahkan, berapa pun penghasilan kita, minimal 20% dari penghasilan rutin bulanan harus dapat disisihkan untuk proteksi dan investasi.