Find Us On Social Media :

Air Terdalam di Bumi Letaknya 1.000 Kilometer di Bawah Tanah

By Lila Nathania, Minggu, 4 Desember 2016 | 14:03 WIB

Air dalam bumi

Intisari-Online.com – Sebuah penelitian terbaru sudah menjawab bahwa air terdalam di bumi letaknya 1.000 kilometer di bawah tanah. Bagaimana bisa ada air di kedalaman itu?

Penelitian terbaru ini dilakukan oleh Steve Jacobsen dari Northwestern University, Evanston, Illinois, bersama dengan timnya. Awal dari penelitian ini adalah ketika Jacobsen dan rimnya menemukan berlian di Sungai Sao Luiz, Juina, Brazil. Pada berlian ini ada cacat yang bisa memberikan tanda tentang era bumi yang cair sekitar 90 juta tahun lalu.

(Baca juga: China Mengklaim Menemukan 'Sinkhole' Terdalam di Dunia di Laut China Selatan)

Setelah menganalisis berlian tersebut, ilmuwan menemukan ion hidroksil, sebuah komponen yang biasanya terbentuk dari molekul air. Selain itu, mereka juga menemukan metal yang sepertinya berasal dari lapisan bumi bawah. Metal ini mengandung ferropericlase, campuran zat besi dan magnesium oksida.

Menurut Jacobsen, ini adalah bukti terbaru bahwa proses daur ulang air di bumi jauh lebih dalam dari perkiraan sebelumnya. Air berada sangat jauh dari permukaan tanah sehingga proses daur ulangnya berarti jauh lebih besar dari apa yang selama ini kita yakini.

(Baca juga: Sebengtar Lagi, Terowongan Bawah Tanah Terdalam dan Terpanjang di Dunia akan Segera Diresmikan)

Air yang berada jauh di bawah permukaan tanah ini dianalogikan oleh Jacobsen seperti susu atau krim dalam kue. Jadi air ini terhimpit dan terproses menjadi satu dengan bebatuan yang menyusun bumi ini sendiri. Jika usia dari air ini bisa diketahui, maka ilmuwan bisa mencari tahu apakah bumi sejak dulu memang sudah memiliki air atau air itu ada karena fenomena lain.