Apa Yang Harus Dilakukan Agar Tidak Terprovokasi Saat Demo?

Ade Sulaeman

Penulis

Demonstrasi di Jakarta

Intisari-online.com—Kemungkinan kerumunan massa berubah menjadi ricuh dan rusuh saat tinggi dalam sebuah aksi unjuk rasa. Karena itu pemimpin aksi maupun orang yang terlibat dalam aksi, mesti menyediakan dan mendapatkan informasi yang komplet mengenai pola aksi dengan bijaksana.

Sebelum menjalankan aksi, memang sebaiknya mempersiapkan diri agar memiliki respons yang tepat ketika kesulitan mungkin terjadi. Persiapan yang harus diketakui adalah:

  1. Apa alasan dari aksi tersebut?
  2. Di mana area yang disepakati sebagai tempat menjalankan aksi.
  3. Ekspektasi keramaian
  4. Mengidentifikasi sumber pembuat masalah yang mungkin memicu kericuhan.
  5. Ketahui lokasi pemimpin aksi.
  6. Siapa yang harus dihubungi untuk koordinasi
Baca juga: Rencana Demo 4 November: Inilah Demo-demo Monumental yang Pernah Terjadi di Indonesia

Nah saat melakukan unjuk rasa, kehadiran seorang provokator bisa menghasilkan efek yang dramatis dalam perilaku massa. Sehingga sangat dibutuhkan kemampuan untuk manajemen aksi dan juga manajemen pribadi. Nah apa yang harus dilakukan agar tidak terprovokasi saat demo? Begini tipsnya:

  1. Bertindaklah secara bijaksana (harus mampu mengendalikan diri, ingat emosi massa belum tentu sepenuhnya benar)
  2. Jangan sombong, berjalan dengan angkuh, mengutuk, menyumpah, dan mengumpat saat aksi.
  3. Fokuslah pada kerumunan massa, jangan terhadap event yang sedang berlangsung.
  4. Usahakan tidak lakukan kontak fisik dengan anggota kerumunan
  5. Tetap tenang dan berjaga-jaga setiap waktu. Jangan tunjukkan emosi berlebihan.
  6. Bersikaplah sopan, namun bukan berarti tunduk.
  7. Jangan menanggapi ejekan, ancaman, atau desas-desus dengan sembarangan.
  8. Menjaga nada suara dan upayakan tidak berteriak-teriak.
  9. Kalau ada yang marah, upayakan untuk memaklumi mereka. Biarkan mereka selesai dengan amarahnya. Namun jangan tanggapi dengan amrah pula. Sesama pendemo harus saling mengontrol pembicaraan.
  10. Jangan mengambil posisi berdekatan dengan orang-orang yang agresif.
Ingat unjuk rasa sejatinya berlangsung dengan damai bukan memicu perpecahan!

Baca juga: 5 Tokoh Penting di Balik Demonstrasi Hong Kong

Artikel Terkait