Penulis
Intisari-Online.com-Alkisah, ada seorang wanita yang datang ke sebuah konsultan pernikahan. Menurut orang-orang, konsultan pernikahan di sini sangat pandai. Ia pun mencoba menceritakan kisahnya untuk menemukan cara menyelamatkan pernikahan. Bagaimana hasilnya?
Menurut si wanita, ia dan suaminya sudah menikah bertahun-tahun. Namun, akhir-akhir si suami sering pulang terlambat dari kantor. “Mungkin ia sedang menjalin hubungan dengan wanita lain. Jadinya suami saya sudah tidak tertarik dengan saya,” kata si wanita kepada si konsultan.
“Jadi Anda ingin bercerai dari suami Anda?” tanya si konsultan. Si wanita mengangguk.
“Jika Anda seperti itu, menuntut cerai darinya, Anda malah melakukan apa yang diinginkan dari suami Anda. Sebelum itu, tidakkah Anda mau membalas perbuatannya sebelum bercerai?” tanya si konsultan.
Si wanita mulai berpikir. “Bagaimana caranya?”.
Si konsultan pernikahan tersenyum. “Sekarang, Anda pergilah ke salon kecantikan. Percantik diri Anda. Potonglah rambut Anda dan beli baju-baju baru yang menarik. Cobalah rayu suami Anda, seperti dulu Anda merayunya. Bersikapnya ramah dan baik seperti Anda pdkt dulu. Setelah suami Anda mulai jatuh cinta lagi kepada Anda, saat itulah Anda bisa menceraikannya.”
“Jadi harus seperti itu? Baiklah akan aku coba,” jawab si wanita.
Setelah dua minggu. Si wanita bertemu si konsultan pernikahannya lagi.
“Bagaimana perkembangannya?” tanya si konsultan.
“Berhasil! Ini sesuai rencana. Ia sudah kembali pulang lebih awal,” ungkap si wanita bahagia.
“Kalau begitu, lanjutkan tahap berikutnya,” kata si konsultan.
Dua minggu kemudian, seperti jadwal pertemuan, si wanita datang lagi. Ia menceritakan bahwa suaminya mulai romantis kepadanya. Si konsultan mengangguk-angguk.
Lalu setelah itu, si wanita tidak datang lagi. Ketika hampir satu bulan, si konsultan menelponnya.
“Apa yang terjadi? Anda sudah tidak memberi kabar selama satu bulan. Apakah suami Anda menjadi lebih baik?” tanya si konsultan penasaran.
“Iya. Suami saya berubah sangat baik,” jawab si wanita.
“Apakah suami Anda lebih kembut dan sayang kepada Anda?”.
“Iya. Dia sangat lembut kepada saya”.
“Apakah suami Anda sudah jatuh cinta kepada Anda?”.
“Iya. Dia sudah jatuh cinta lagi dengan saya”, jawab si wanita bahagia.
“Bagus! Sekarang saatnya Anda menceraikan suami Anda,” tegas si konsultan.
Si wanita terdiam. “Saya tidak bisa. Dia begitu baik sama saya. Saya juga jatuh cinta dengan suami saya. Saya tidak akan menceraikannya,” jawab si wanita yakin.
Mendengar itu, si konsultan pernikahan tersenyum. Ia pun mengucapkan selamat kepada si wanita.
Begitulah cara si konsultan kepada setiap kliennya. Karena dalam mempertahankan pernikahan, dibutuhkan rencana besar dan dalam jangka waktu yang panjang.