ISIS Ancam Akan Ledakkan Bom di Piala Dunia 2018 dengan Drone, Begini Modus Operasinya

Yoyok Prima Maulana

Penulis

Drone tersebut dapat membawa beban hingga 0,5 kg dan terbang dengan kecepatan 130 km/ jam. Dan ISIS punya pengalaman mengoperasikannya.

Intisari-online.com - ISIS mengancam akan menebar teror di hajatan Piala Dunia 2018 Rusia.

Mereka merilis sebuah video propaganda bagaimana aksi teror itu akan dilakukan.

Memanfaatkan teknologi drone, ISIS akan mengirim bom ke lokasi-lokasi stadion yang menghelat pertandingan.

"Kami mengawasi Anda. Kami memiliki drone, kami akan menentukan lokasi dan menyerang."

BACA JUGA:Black Widow, Barisan Bom Bunuh Diri Janda Hitam yang Membalas Kesumat Suami Tercinta

Demikian narasi dalam video kiriman ISIS seperti dilansir dari Daily Mail (15/6).

Pakar teroris dan pengamat ISIS, Raphael Gluck yang intensif mengamati saluran Jihadoscope menyatakan, propaganda tersebut sekadar fantasi tapi mesti diwaspadai serius.

"Ini adalah fantasi. Tapi pemerintah harus waspada bahwa ini hanya masalah waktu bagaimana drone bisa dimanfaatkan untuk aksi terorisme di Barat."

Pasalnya, ISIS punya riwayat pernah memanfaatkan drone untuk aksi terornya.

BACA JUGA:Jangan Hanya Kirim Uang, Mudiklah Lebaran Kali Ini Agar Orangtua Kita Tak Terkena Sindrom Ruang Kosong

Mereka menyerang warga sipil di Suriah dan Irak dengan drone yang membawa bom.

Sinyal siaga juga diutarakan seorang ilmuwan Inggris, Dr Stephen Prior.

Dia meyakini serangan teror dengan drone sudah dekat.

"ISIS adalah salah satu kelompok teroris pertama yang menggunakan drone yang berharga murah untuk kemudian memberikan efek mengerikan di Irak dan Suriah," ujar dia.

Drone tersebut dapat membawa beban hingga 0,5 kg dan terbang dengan kecepatan 130 km/ jam.

Gawatnya, drone tersebut susah dilacak GPS sehingga sulit menemukannya.

Tapi bukan berarti serangan drone sulit ditangkal.

Pihak berwenang bisa memanfaatkan pistol pemancar RF atau mematikan aliran kelistrikannya.

BACA JUGA:Ciri-ciri Tahi Lalat Pembawa Berkat

Saat ini kekuatan ISIS memang melemah.

Namun kantong-kantong mereka di Irak, Suriah, dan Filipina masih menyisakan kekuatan.

Maka ancaman ISIS bekal menebar teror di Piala Dunia 2018 tetap harus diwaspadai.

Hajatan yang dihadiri jutaan penggemar itu merupakan sasaran empuk untuk menggelar aksi teror.

BACA JUGA:Rutin Makan 6 Siung Bawang Putih Panggang Setiap Hari, Inilah yang Akan Terjadi Pada Anda!

Artikel Terkait