Penulis
Intisari-Online -Salah satu hal yang biasanya dinanti saat bulan Ramadhan adalah tunjangan hari raya atau THR.
Biasanya THR dibagikan dua pekan menjelang lebaran. Namun perlu dipahami, dana ekstra di luar gaji bulanan ini bukan berarti tidak harus disertai dengan pengelolaan yang baik.
Apalagi seseorang biasanya terlena untuk banyak berbelanja padahal masa Lebaran belum usai.
Mengelola uang THR penting agar kebutuhan Lebaran dapat terpenuhi dengan baik.
THR ini lebih baik dipisahkan dengan gaji bulanan. Uang THR dapat difokuskan untuk biaya kebutuhan selama lebaran sementara gaji bulanan dapat digunakan untuk kebutuhan rutin seperti biasanya.
Baca juga:Sebentar Lagi Idulfitri, Beginilah Cara Menghitung Bulan untuk Menetapkan Lebaran
Selain itu, yang terpenting, uang THR juga disisihkan untuk investasi rutin sedikitnya 10 persen.
Ini untuk mengantisipasi jika THR telah habis untuk membeli baju baru atau kebutuhan lebaran lainnya.
Kita juga harus memperhatikan kebutuhan santunan.
Kita bisa berbagi dengan orang-orang yang telah membantu kita seperti asisten rumah tangga, sopir atau pekerja rumah tangga lainnya.
Namun, jangan lupa juga menyisihkan THR untuk membayar zakat sebagai kewajiban.
Tak bisa dipungkiri, kebutuhan lebaran memang terbilang cukup banyak seperti keperluan untuk biaya mudik, membeli baju baru, dan angpau Lebaran.
Oleh karena itu, kita harus cerdas untuk mengelola THR. Jangan sampai kebutuhan lebih besar dibandingkan dengan uang THR.
Bukannya menyenangkan, kita bisa saja dililit utang setelah lebaran.
Sebenarnya, semua kebutuhan tambahan selama lebaran ini dapat disiasati dengan menyisihkan pengeluaran bulanan.
Misalnya, kebutuhan tambahan saat lebaran diperlukan dana Rp 12 juta. Kita dapat membagi keperluan dana ini menjadi 12 bulan. Tentu saja ini harus dipersiapkan jauh sebelumnya.
Baca juga:Bukan Tiga Bulan, Cuti Melahirkan di Jerman Lamanya Tiga Tahun Plus Tunjangan Lain-lain
Nah, ini berarti dalam satu bulan kita menyisihkan Rp 900 ribu untuk keperluan tambahan saat Lebaran.
Dengan begitu, maka kebutuhan saat lebaran akan terpenuhi dengan tambahan THR. Kita pun tidak akan dibuat pusing dan takut jika pendapatan ternyata lebih besar dari kebutuhan saat lebaran. (kompas.com)