Find Us On Social Media :

Kabbalah Kitab Mistisisme Yahudi yang Ramai Diperbincangkan, Isinya Juga Menyinggung tentang Reinkarnasi dan Asal-Usul Setan

By Muflika Nur Fuaddah, Selasa, 12 Juni 2018 | 21:00 WIB

Intisari-Online.com - Pada 1969, seorang Rabbi dari Amerika, Philip Berg, mendirikan Pusat Kabbalah Internasional dan berhasil menarik lebih dari 3,5 juta pengikut.

Berg mengklaim bahwa Kabbalah, salah satu kitab Yahudi, menjawab pertanyaan-pertanyaan utama eksistensi manusia.

Seperti pertanyaan siapa kita, dari mana kita berasal, dan mengapa kita di sini.

Bahkan para pengikutnya mengklaim bahwa kitab itu dapat memurnikan jiwa dan menghalau penyakit, depresi dan ketidakpuasan menggunakan cahaya spiritual Zohar.

Baca Juga: Karma! Mimpi Camilla Jadi Ratu Inggris Dihadang 'Titisan Putri Diana', Kate Middleton

Karena ajaran Kabbalah berasal dari 23 jilid buku kuno Zohar (interpretasi makna batin dari Taurat).

Pusat Kabbalah itu juga menjual salinan teks suci dan "alat spiritual" lainnya, seperti Air Kabbalah.

Di antara barang-barang terlaris adalah gelang tali merah.

Bahkan dilansir dari Telegraph, gelang tersebut juga dimiliki oleh Paris Hilton, Britney Spears, Demi Moore dan Madonna.

Baca Juga: Bukan Sembarang Simbol, Ini Alasan di Balik Gaya Khas Rambut Orang Yahudi

Apa sebenarnya Kabbalah?

Sebagai salah satu interpretasi dari Taurat, ajaran esoterik Kabbalah ini digunakan untuk menjelaskan hubungan antara Tuhan dan makhluknya.

Manyitir Zaenal Muttaqin dalam Kabbalah dan Jalan Spiritual Yahudi, sekitar abad ke-10 awal SM, Kabbalah awal merupakan praktik dan pengetahuan keagamaan terbuka yang dipraktikkan jutaan masyarakat Israel Kuno.