Intisari-online.com - Tak ada yang abadi. Apalagi di zaman digital yang berlari kencang.
Kali ini kabar duka datang dari Yahoo. Pada 17 Juli 2018, Yaho resmi mematikan layanan pesan instan Yahoo Messenger.
Putusan mengejutkan ini diumumkan oleh Oath Inc. selaku perusahaan yang memayungi Google.
Lebih lanjut, mereka sepertinya sedang menyiapkan aplikasi sejenis sebagai pengganti.
BACA JUGA: Enggak Perlu Repot Ngetik di WhatsApp Cukup Ngomong Tulisan Akan Terketik Sendiri, Begini Caranya!
"Kami masih melanjutkan eksperimen dengan layanan dan aplikasi terbaru, salah satunya adalah aplikasi pesan instan grup undangan yang disebut Yahoo Squirrel," tulis Yahoo.
Squirrel merupakan aplikasi pesan instan namun pemakai hanya bisa masuk ke chatroom/grup via undangan.
Saat ini squirrel masih berformat beta dan baru diujicoba bulan lalu.
Yahoo memang tidak pernah membeberkan jumlah pengguna aktifnya. Secara teori, setiap pengguna yang mengakses layanan Yahoo akan log-in ke Yahoo Messenger.
Jika dikalkulasi secara akumulatif selama 20 tahun terakhir, pihak Yahoo mengklaim ada ratusan juta orang yang menggunakan layanan Yahoo.
Walau ditutup, akun Yahoo pengguna akan tetap ada dan bisa digunakan untuk mengakses layanan lain seperti Yahoo Mail.
Tidak dijabarkan secara jelas alasan utama penutupan Yahoo Messenger.