Find Us On Social Media :

S-400, Sistem Rudal Canggih Buatan Rusia Seharga Rp5,5 Triliun yang Diinginkan Banyak Negara Namun 'Dicemaskan' AS

By Ade Sulaeman, Jumat, 8 Juni 2018 | 14:15 WIB

Intisari-Online.com - Dalam dua pekan terakhir, nama sistem pertahanan anti-serangan udara bikinan Rusia, S-400, begitu ramai diperbincangkan dunia.

Sebab, kecaman hingga ancaman dilontarkan sejumlah negara kepada negara lain yang hendak membeli sistem rudal berkode NATO SA-21 Growler tersebut.

Antara lain Arab Saudi yang mengancam bakal mengerahkan militer kepada Qatar jika berniat membeli S-400 dari Rusia.

Baca juga: 9 Tahun Berlalu, Kasus Bunuh Diri Aktris Korea Jang Ja Yeon Setelah 'Layani' 31 Pria Sebanyak 100 Kali Kembali Diusut

Kemudian, Amerika Serikat (AS) yang memperingatkan Turki dan India untuk tidak membeli sistem rudal berharga 400 juta dolar AS, atau Rp5,5 triliun, per unit.

Sebab, Rusia masuk ke dalam Peraturan Pelarangan Pembelian Senjata Melalui Sanksi (CAATSA) bersama dengan Iran dan Korea Utara (Korut).

Bahkan, Negeri "Paman Sam" mengancam tidak akan menjual jet tempur yang diklaim paling canggih, F-35, kepada Turki.

Baca juga: Direkam Secara Diam-diam, 17 Foto Eksklusif Ini Ungkap Kondisi Korea Utara yang Sebenarny

Apa yang membuat sistem pertahanan tersebut begitu diinginkan oleh negara-negara seperti Qatar maupun India?

Dilansir Russian Today Kamis (7/7/2018), S-400 merupakan senjata canggih yang dikembangkan oleh Negeri "Beruang Merah".

Sistem tersebut bisa merontokkan pesawat tempur lawan dari jarak 400 kilometer, dan rudal balistik dari jarak 60 kilometer.

Baca juga: Kisah Medina Kamil Terdampar di Pulau Kosong Papua, Bertahan Hidup dengan Mengais-ngais Makanan Selama 4 Hari

S-400 Triumf merupakan sistem yang terdiri dari radar multifungsi, sistem pendeteksi mandiri,rudal anti-serangan udara, tabung peluncur, dan kendaraan komando.

S-400 mampu menembakkan empat jenis rudal, tergantung target yang dihadapi, untuk memberi pertahanan berlapis.

April lalu, pejabat militer anonim berujar, pasukan Rusia mendapat rudal jenis baru yang bisa menghancurkan sasaran di orbit rendah.

Sebuah unit S-400 dapat mendeteksi target dari jarak 600 kilometer, dan mampu menghancurkan 36 sasaran secara simultan.

Sistem pertahanan ini diklaim dua kali lebih efektif dari pendahulunya, S-300, dan bisa disiagakan hanya dalam waktu lima menit.

Dikembangkan sejak akhir 1980-an, S-400 mengalami penyempurnaan proyek pada Februari 2004. Kemudian di 2007, sistem itu diaktifkan secara resmi.

Setiap rudal yang ditembakkan dari sistem itu bisa melaju hingga 14 kali kecepatan suara, dan diklaim lebih hebat dari sistem pertahanan milik AS, Patriot.

Dalam laporan Russian Today, Patriot biasanya ditopang oleh sistem lain, Pertahanan dengan Kawasan Tinggi (THAAD). (Ardi Priyatno Utomo)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "S-400, Sistem Rudal Rusia yang Bikin Gaduh Dunia".

Baca juga: Kenapa Mesti Pasukan Gurkha yang Amankan Pertemuan Presiden Trump dan Kim Jong Un?