Penulis
Intisari-Online.com - Israel baru saja mendapat kecaman dari seluruh masyarakat dunia terkait penembakan Razan al-Najjar, paramedis Palestina di jalur Gaza.
Banyak yang curiga bahwa Razan memang sengaja ditembak olehsniper Israel.
Jika benar Razan sengaja ditembak, itu artinya pasukan militer Israel menyalahi aturan perang dalam Konvensi Jenewa yang mengatakan bahwa paramedis tidak boleh menjadi target dan harus dilindungi dalam perang.
Masyarakat dunia menuntut Israel untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut atas kematian Razan.
Pada hari Selasa (5/6/2018), militer Israel mengumumkan hasil investigasi mereka terkait dugaan penembakan Razan.
Dilansir dari Irishtimes dan Times of Israel, juru bicara IDF (Israel Defense Forces) mengatakan bahwa penyelidikan awal ini menemukan fakta tidak ada unsur kesengajaan dalam insiden terbunuhnya Razan.
"Pemeriksaan awal mengenai insiden itu, suasaan sedang panas. Militan Palestina menyerang pasukan kami di sepanjang perbatasan dengan tembakan serta granat."
"Sejumlah peluru memang ditembakkan, dan tidak ada tembakan yang secara sengaja atau khusus ditujukan pada paramedis tersebut," kata juru bicara IDF.
Baca Juga:Kenapa Mesti Pasukan Gurkha yang Amankan Pertemuan Presiden Trump dan Kim Jong Un?
Namun penyelidikan itu akan terus dilanjutkan dan temuan-temuan akan diperiksa oleh komandan militer senior.
Selanjutnya, bukti-bukti tersebut akan diserahkan pada jaksa militer untuk dipertimbangkan.
Menurut para pejabat Israel, sejak dimulainya protes di perbatasan Gaza, ada lebih ari 250 kebakaran di pinggiran Gaza dan menghancurkan sekitar 4.300 hektar tanah.
Baca Juga:5 Pegulat yang Ternyata Teman Akrab Dwayne 'The Rock' Johnson, Salah Satunya John Cena
Hamas Palestina menerbangkan layang-layang yang membawa rangkaian bahan pembakar menuju perbatasan Israel.
Itulah yang menjadi pemicu Israel menyerang para demonstran di perbatasan.
Razan al Najjar tertembak pada Jumat minggu lalu (1/6/2018) saat mencoba menolong korban luka.
Razan yang masih mengenakan rompi medis tertembak di bagian dada oleh peluru tajam.