Penulis
Intisari-Online.com - Pangeran Charles menikahi Camilla Parker-Bowles pada tahun 2005 silam.
Sebelumnya, pasangan ini juga menjalin hubungan gelap saat Pangeran Charles masih bestatus sebagia suami Putri Diana.
Namun, setelah kematian Putri Diana, sepertinya Pangeran Charles tak lagi menyembunyikan hubungan istimewanya dengan Camilla.
Hal ini membuat sebagian besar rakyat Inggris marah dan kecewa pada Pangeran Charles karena mengkhianati Putri Diana.
Terlebih lagi pada saat pernikahan Charles-Camilla, Camilla juga telah bercerai dari suami pertamanya, Andrew Parker-Bowles.
Merupakan sebuah hal yang tabu bagi pangeran di kerajaan Inggris untuk menikah dengan orang yang telah bercerai (sama seperti yang dilakukan Pangeran Harry).
Terlebih lagi keduanya terlibat skandal perselingkuhan jangka panjang dan itu tidak disukai oleh gereja Inggris.
Karena isu itu pula, gereja Inggris menolak pasangan ini untuk menikah di Church of England sehingga keduanya harus menikah secara formal di aula Istana Windsor.
Setelah menikah, Camilla mendapat gelar Duchess of Cornwall dan suaminya bergelar Duke of Cornwall.
Satu hal yang menjadi pertanyaan banyak orang, dengan posisinya saat ini sebagai istri Pangeran Charles, mungkinkah Camilla kelak akan mendapat gelar Ratu saat suaminya menjabat sebagai Raja?
Sebuah kesepakatan sebenarnya telah dibuat antara Pangeran Charles dan Ratu Elizabeth II saat dia akan menikah Camilla.
Baca Juga:Selain Kate Spade, Inilah 5 Desainer Terkenal yang Tewas Secara Tragis, Termasuk Versace
Dalam kesepakatan itu, Ratu Elizabeth II mengizinkan Charles untuk menikah lagi, namun Camilla tidak diperbolehkan memiliki gelar Ratu.
Kelak saat Pangeran Charles menjadi Raja menggantikan Ratu Elizabeth II, Camilla akan disebut Her Royal Highness Pricess Consort alias 'Putri Selir' dalam istilah Indonesia.
Satu alasan lain kenapa Camilla ditolak menjadi Ratu adalah karena setelah menjadi Raja, Charles sekaligus akan menjadi kepala gereja Kristen di Inggris.
Dan, gereja Inggris sangat menolak adanya perselingkuhan di keluarga kerajaan.
Dilansir dari The Daily Beast, baru-baru ini rupanya Charles ingin secara sepihak mengumumkan istri keduanya, Camilla sebagai 'ratu' setelah dia naik tahta.
Sehari setelah kematian Ratu Elizabeth II, Pangeran Charles akan menggantikan ibunya dan dia berhak memilih apakah akan memberi gelar ratu pada Camilla atau tidak.
"Meskipun secara resmi dia akan menjadi Princess Consort, namun Pangeran Charles kelak bisa memberinya gelar Ratu hanya dalam satu hari setelah kematian Ratu Elizabeth II," kata Fitzwilliams, seorang pengamatRoyal Family.
"Ini akan menimbulkan banyak kontroversi jika benar-benar terjadi. Rakyat tidak akan setuju. Charles juga harus mendapat persetujuan dari Pangeran William dan Harry jika bertekad menjadikan Camilla seorang Ratu," lanjutnya.
Jajak pendapat yang digelar oleh Sunday Express juga menunjukkan hasil yang cukup jauh berbeda.
Sebanyak 67% masyarakat tidak setuju dan tidak akan menerima Camilla dengan gelar Ratu sementara 19% merasa Camilla layak jadi Ratu dan sisanya tidak memilih.
Fitzwilliam mengatakan bahwa Camilla telah berusaha sekuat tenaga agar bisa diterima oleh anggota keluarga kerajaan Inggris.
Dia aktif di berbagai kegiatan sosial dan Ratu Elizabeth bahkan telah mengangkatnya sebagai Dewan Penasihat pada tahun 2016.
Ini bisa jadi merupakan salah satu cara agar Camilla mendapat perhatian rakyat dan saat dia jadi Ratu kelak, rakyat tidak terlalu menentangnya.
Jadi, menurut Anda apakah Camilla layak mendapat gelar Ratu atau tidak?
Baca Juga:Pasca Bercerai dan Keluar dari Istana, Inilah Pria yang Sebenarnya Membuat Putri Diana Patah Hati