Intisari-Online.com - Anak laki-laki Belanda berusia enam tahun yang sakit, Tijn Kolsteren, mengecat kuku orang-orang dengan berharap mengumpulkan beberapa ratus euro, meninggal awal bulan ini setelah mengumpulkan lebih dari € 9 juta (sekitar Rp146,7 miliar).
Tijn Kolsteren sakit parah karena kanker otak dan dia memiliki satu permintaan terakhir.
Dia ingin mengumpulkan uang sebanyak mungkin untuk membantu anak-anak lain.
Tijn meminta orang-orang yang ingin dicat kukunya untuk menyumbang € 1 (Rp16.300).
Baca Juga: Bulan Semakin Menjauh dari Bumi, Berbahayakah Bagi Umat Manusia?
Baca Juga: Kisah Mereka yang Bersikap Dermawan Justru pada Orang yang Mampu
Sedang mereka yang tidak dicat kukunya diminta untuk menyumbangkan € 10 (Rp163.000).
Kampanye tersebut awalnya ditujukan untuk menaikkan beberapa ratus euro, kemudian menjadi viral di Belanda dan akhrinya mengumpulkan lebih dari € 9 juta.
Orang-orang terkenal termasuk DJ dan politisi di seluruh Belanda turut menanggapi seruan tersebut.
Bahkan Raja dan Perdana Menteri bergabung dan memuji Tijn kecil.
Tijn ingin mencegah anak-anak sekarat karena pneumonia.
Ayahnya berkata, "Sebagian besar anak-anak miskin yang terinfeksi pneumonia bahkan tidak hidup sampai usia lima tahun. Itulah mengapa kami berdiri untuk melawannya."
Source | : | brightvibes.com |
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR