Intisari-Online.com - Uji coba vaksin HIV akan dimulai di Afrika Selatan pekan ini. Tak pelak lagi, mengutip laporan Associated Press, percobaan ini telah memunculkan harapan untuk mengatasi ancaman virus mematikan tersebut.
Anthony Fauci, Direktur sebuah lembaga di Pemerintahan AS, National Institute of Allergy and Infectious Diseases (NIAID), dalam pernyataan tertulisnya menyebut vaksin baru ini sungguh memberi harapan.
Baca juga: Pengidap HIV yang Bersetubuh dengan 104 Wanita Itu Dihukum 2 Tahun
Peluncuran vaksin bernama HVTN 702 ini akan dilakukan Rabu mendatang. Langkah awal adalah dengan mendaftarkan 5.400 lelaki dan perempuan dengan kehidupan seksual aktif pada rentang usia 18-35 tahun, di 15 lokasi di seluruh Afsel.
Dengan demikian, proyek ini akan menjadi yang terbesar dan yang termaju dalam upaya membendung penyebaran virus ini di Afsel. Data menunjukkan, di Afsel, setiap hari ada lebih dari 1.000 orang yang terjangkit virus HIV.
Tak hanya di Afrika, persoalan HIV juga menghantui belahan dunia lainnya.
Data UNAIDS melaporkan, sekitar 38 juta orang di seluruh dunia hidup dengan HIV pada 2015. Dalam laporan yang berjudul “Get on the Fast-Track: The Life-Cycle Approach to HIV” itu disebut bahwa di antara 38 juta itu, 18 juta di antaranya adalah perempua dan 1,8 juta adalah anak-anak berusia di bawah 15 tahun.
Baca juga: Pria yang Lakukan Ritual Pembersihan Lewat Hubungan Seks Ditangkap karena Sebarkan HIV
Masih pada tahuh yang sama, ada lebih dari 2 juta infeksi baru yang tercatat. Dari angka itu, sekitar 1,1 juta orang, termasuk di antaranya 110 ribu anak-anak, meninggal dunia karena AIDS. Oleh sebab itu, penting kiranya untuk segera ditemukan vaksin yang setidaknya bisa mencegah menyebarnya penyakit mematikan ini.