Intisari-Online.com - Jika melihat pada perkembangan globalisasi saat ini, hampir semua profesi, bidang pekerjaan, dan perusahaan, baik itu nasional, multinasional, eksportir, dan organisasi pelayanan publik dituntut untuk bisa memiliki kemampuan multibahasa. Berikut inilah profesi yang perlu menguasai multibahasa.
Ardiningtiyas Pitaloka (38), pakar karier di Konsultankarir.com, mengatakan, saat ini, kemampuan multibahasa lebih diperlukan dalam lingkup divisi atau organisasi, bukan profesi semata. Sebab, sejauh ini kerja sama dengan pihak luar atau asing lebih banyak dilakukan antar-korporasi.
(Baca juga: Dari Jumlah Penuturnya, Bahasa Jawa Terbesar Ke-11 Di Dunia)
Misalnya, pada bidang pekerjaan yang banyak menjalin relasi atau membangun jaringan dengan pihak luar, seperti marketing, public relation, dan staf legal.
“Selain itu, mereka yang berada dalam level manajerial atau level atas di perusahaan seharusnya juga sudah menguasai multibahasa,” ucap Tiyas.
Sementara itu, pada profesi yang membutuhkan kemampuan multibahasa, di antaranya, pilot, pramugari, jurnalis, koki, desainer, arsitek, IT, dan dosen.
(Baca juga: Kata Siapa Kita Tidak Bisa Belajar Bahasa Inggris Sembari Bermain Sepakbola?)
“Biasanya, mereka sering mendapat tugas ke luar negeri atau berhubungan dengan sesama profesi dari negara lain. Sedangkan, pada profesi yang tidak disebutkan bukan tidak perlu. Hanya saja, belum mendesak.” ucap Tiyas.
Nah, bagi Anda yang ingin meningkatkan karier atau menjajaki karier di negara lain, tentu kini sudah tahu apa yang harus dilakukan. Kuasailah minimal dua bahasa asing.