Setelah 13 Tahun, Buronan Paling Dicari China Itu Pulang Juga

Ade Sulaeman

Penulis

Yang Xiuzhu, si buronan paling dicari China

Intisari-Online.com -Nama Yang Xiuzhu mungkin masih asing bagi kita. Tapi bagi yang rutin mengikuti isu-isu di China, pasti tidak asing dengan nama perempuan 70 tahun ini. Dilansir dari BBC, buronan paling dicari China itu pulang juga, setelah 13 tahun menghilang.

Yang dituduh menggelapkan dana lebih dari AS$40 juta (sekitar Rp535 miliar) ketika ia masih menjabat sebagai wakil wali kota Wenzhou, China timur. Ia tiba di Beijing pada Rabu (16/11) dari Amerika Serikat dan menyerahkan diri kepada pihak berwenang, meskipun China dan AS tidak mempunyai perjanjian ekstradisi.

Baca juga:Serius Berantas Korupsi, Pemerintah China Tangkap 680 Buronan Korupsi di Luar Negeri

Juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Geng Shuang, memuji upaya kedua negara untuk memulangkan Yang. “Kepulangan Yang Xiuzhu merupakan hasil dari kerja sama penting antara China dan AS dalam pemberantasan korupsi dan penegakan hukum,” katanya.

Sedikit mundur ke belakang, Yang ditahan di AS pada 2014 setelah berusaha masuk ke negara itu dengan menggunakan paspor palsu Belanda. Sebelum ke AS, Yang melarikan diri tahun 2003 ke Honghong, Singapura, Perancis, Belanda, dan Italia.

Media China melaporkan, Yang memang ingin kembali ke China untuk mendapatkan perawatan kesehatan setelah ia tidak mendapatkan perawatan memadai di dalam pusat detensi di AS. Yang sebelumnya ditahan di pusat detensi imigrasi di Houston, Texas.

Sejauh ini China berusaha mencapai kesepakatan dalam traktat ekstradisi dengan AS sebagai upaya untuk memulangkan sekitar 150 tersangka kasus korupsi. Namun sebagian kalangan di Washington menyatakan kekhawatiran bahwa mereka terancam disiksa setelah dipulangkan ke China.

Artikel Terkait